> >

Sebut Genosida Rakyat Armenia Sebagai Kebohongan, Erdogan: Kami akan Terus Membela Kebenaran

Kompas dunia | 23 April 2021, 16:33 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Kebakaran di Rumah Sakit Khusus Covid-19 di India, 13 Pasien Tewas

Genosida Armenia disebut merupakan pembunuhan massa sistematik dan pembersihan etnis Armenia yang diperkirakan berjumlah satu juta orang oleh Kesultanan Ottoman pada Perang Dunia I, yang terjadi antara 1915 hingga 1917.

Paramiliter Ottoman melakukan kekerasan saat menginvasi wilayah Rusia dan Persia.

Genosida terjadi setelah kekalahan Ottoman pada Peperangan Sarikamish, yang diyakini karena pengkhianatan Armenia.

Baca Juga: Elon Musk Janjikan Rp1,4 Triliun bagi yang Bisa Menghilangkan Karbon Dioksida di Atmosfer Bumi

Namun sumber dari Asosiasi Mahasiswa Turki di Universitas Stanford di situs web.stanford.edu, menyebutkan kekerasan pada PD I itu terjadi saat Armenia membentuk milisi untuk membantu pasukan Rusia masuk ke Anatolia.

Kala pasukan Ottoman pada 15 April 1915, menarik pasukannya dari timur dan Armenia, mereka merelokasi warga Armenia.

Saat relokasi inilah warga Armenia mengalami penderitaan kala diangkut ke provinsi kekaisaran Suriah. Disebut mereka banyak diserang oleh kelompok lokal, geng sampai menderita kelaparan dan terkena epidemi.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU