> >

Mogok Makan, Dokter: Alexey Navalny Bisa Tewas dalam Hitungan Hari

Kompas dunia | 18 April 2021, 04:49 WIB
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat berada di Pengadilan Distrik Babuskinsky di Moskow, Rusia. Foto diambil pada 20 Februari 2021. (Sumber: AP Photo / Alexander Zemlianichenko, File)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Dokter mengungkapkan Alexey Navalny, pengkritik Vladimir Putin bisa tewas dalam hitungan hari jika tak mendapat pertolongan medis.

Navalny saat ini tengah melakukan mogok makan dan telah memasuki hari ke-18.

Mogok makan itu dilakukan Navalny demi mendapatkan pengobatan yang sesuai untuk sakit punggung dan kaki yang mati rasa.

Baca Juga: Media AS sebut "The Lord of the Rings" Akan Jadi Serial TV Termahal yang Pernah Diproduksi

Menurut dokter, hasil tes darah Navalny menunjukkan ia bisa menderita serangan jantung atau gagal ginjal kapan saja.

Navalny tengah dipejara sejak kembali ke Rusia, Februari lalu, karena tuduhan penggelapan.

Empat dokter, termasuk dokter pribadinya, Anastasia Vasilyeva, telah menulis surat kepada petugas penjara untuk menemuinya.

Baca Juga: Kondisi Kesehatan Pemimpin Oposisi Rusia Navalny Memburuk di Penjara

Menurut Dr Vasilyeva di Twitter miliknya, para ahli tersebut mengungkapkan level potassium dalam diri Navalny telah mencapai level kritis.

“Setelah menerima hasil tes, kami dokter dari Alexey Navalny, menginfokan kepada kepala Pusat Pelayanan Penjara,” ujar Vasilyeva di mikroblog itu dikutip dari BBC.

Baca Juga: Kalah Banding, Navalny: Rusia Dibangun di atas Ketidakadilan

“Terkait situasi kesehatan kritis dari Alexei Navalny, kami menunjukkan kekahwatiran dan kesiapan untuk memasuki diskusi yang diikuti dengan consilium,” tambahnya.

Ia pun mengungkapkan bahwa gangguan fungsi ginjal dan masalah irama jantung yang serius dapat terjadi setiap saat.

Baca Juga: Rusia Kecewa Uni Eropa Ikut Campur Urusan Dalam Negeri Rusia Atas Penangkapan Alexei Navalny

Memiliki level potassium dalam darah 6,0 milimoles per liter biasanya membutuhkan perawatan secepatnya.

Sedangkan seperti diutarakan pengacaranya, level potassium dalam darah Navalny menunjukkan sebesar 7,1 milimoles.

Alexey Navalny sempat nyaris mati pada Agustus 2020, setelah keracunan Novichok.

Baca Juga: Moskow Peringatkan Reaksi Balasan atas Sanksi Uni Eropa Terhadap Rusia Atas Kasus Navalny

Ia menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin yang memerintahkan pemberian racun tersebut meski kemudian dibantah Kremlin.

Istri Navalny, Yulia, mengungkapkan suaminya kini memiliki berat 76 kg, berkurang 9 kg sejak meluncurkan aksi mogok makan.

Navalny mengatakan ia mengalami rasa saki berkelanjutan pada punggungnya dan mati rasa di kaki kirinya.

Baca Juga: Protes Layanan Kesehatan yang Buruk di Penjara, Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Mogok Makan

Pada awal bulan ini, ia juga mengeluhkan batuk berkepanjangan dan temperature tubuh yang tinggi.

Navalny melakukan mogok makan demi mendapatkan akses ke tim dokternya.

Sementara itu, otoritas penjara Rusia mengatakan ia menolak perawatan dari dokternya.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU