> >

Mogok Makan, Dokter: Alexey Navalny Bisa Tewas dalam Hitungan Hari

Kompas dunia | 18 April 2021, 04:49 WIB
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat berada di Pengadilan Distrik Babuskinsky di Moskow, Rusia. Foto diambil pada 20 Februari 2021. (Sumber: AP Photo / Alexander Zemlianichenko, File)

Ia pun mengungkapkan bahwa gangguan fungsi ginjal dan masalah irama jantung yang serius dapat terjadi setiap saat.

Baca Juga: Rusia Kecewa Uni Eropa Ikut Campur Urusan Dalam Negeri Rusia Atas Penangkapan Alexei Navalny

Memiliki level potassium dalam darah 6,0 milimoles per liter biasanya membutuhkan perawatan secepatnya.

Sedangkan seperti diutarakan pengacaranya, level potassium dalam darah Navalny menunjukkan sebesar 7,1 milimoles.

Alexey Navalny sempat nyaris mati pada Agustus 2020, setelah keracunan Novichok.

Baca Juga: Moskow Peringatkan Reaksi Balasan atas Sanksi Uni Eropa Terhadap Rusia Atas Kasus Navalny

Ia menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin yang memerintahkan pemberian racun tersebut meski kemudian dibantah Kremlin.

Istri Navalny, Yulia, mengungkapkan suaminya kini memiliki berat 76 kg, berkurang 9 kg sejak meluncurkan aksi mogok makan.

Navalny mengatakan ia mengalami rasa saki berkelanjutan pada punggungnya dan mati rasa di kaki kirinya.

Baca Juga: Protes Layanan Kesehatan yang Buruk di Penjara, Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Mogok Makan

Pada awal bulan ini, ia juga mengeluhkan batuk berkepanjangan dan temperature tubuh yang tinggi.

Navalny melakukan mogok makan demi mendapatkan akses ke tim dokternya.

Sementara itu, otoritas penjara Rusia mengatakan ia menolak perawatan dari dokternya.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU