Kudeta Myanmar: Telepon, Radio dan TV Terputus, Warga Indonesia Diminta KBRI untuk Tetap di Rumah
Kompas dunia | 1 Februari 2021, 09:41 WIBKabar terakhir berasal dari juru bicara partai NLD yang berkuasa, Myo Nyunt beberapa jam lalu mengatakan Suu Kyi dan Presiden Win Myint sudah 'diambil' pada dini hari Senin ini. Hal itu dikatakan Myo Nyunt melalui sambungan telepon kepada Reuters.
Baca Juga: Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi Ditangkap Militer, Ada Apa?
Myo Nyunt lebih jauh mengatakan," Saya ingin mengatakan kepada rakyat untuk tidak berbuat gegabah, dan saya ingin mereka bertindak berdasarkan hukum," sambil menambahkan kemungkinan dirinya juga akan ditahan, seperti dilansir Reuters.
Parlemen Myanmar sebelumnya dijadwalkan akan bersidang hari ini, menyusul kemenangan besar NLD yang dipimpin Suu Kyi pada pemilu November kemarin.
Namun kemenangan berdasarkan perhitungan KPU Myanmar itu dituding pihak militer sebagai penuh kecurangan. Hal yang dibantah penyelenggara pemilu, disamping itu tidak ada bukti kuat yang diajukan militer atas tuduhan kecurangan tersebut.
Baca Juga: Aung San Suu Kyi, Pemberani Lawan Junta Militer Myanmar dan Dihujat karena Muslim Rohingya
Hingga pukul 9 pagi waktu Jakarta, belum ada pengumuman resmi dari militer Myanmar tentang apa yang terjadi di ibukota dan juru bicara militer belum bisa dihubungi awak media dari dalam maupun dari luar Myanmar.
Informasi terakhir yang beredar di kalangan tertentu Myanmar, Aung San Suu Kyi mendapat tahanan rumah, sementara saluran internet dan telepon ke Naypytaw terputus.
Kaum militer, yang disebut sebagai Tatmadaw, menuding maraknya kecurangan dalam pemungutan suara, namun tidak memberikan bukti-bukti kecurangan tersebut.
KPU Myanmar minggu lalu menolak tudingan tersebut.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV