> >

Musim Dingin Ekstrim di Eropa Mulai Telan Korban Jiwa

Kompas dunia | 19 Januari 2021, 01:49 WIB
Seorang perempuan tampak berjalan bersama anjingnya di Belgrade, Serbia, Minggu (17/1). (Sumber: AP Photo / Darko Vojinovic)

Baca Juga: Hujan Salju Lebat, Ratusan Imigran Kedinginan di Kamp Bosnia Yang Terbakar

Suhu beku ini diperkirakan mereda dan akan digantikan oleh hujan salju lebat di Republik Chechnya bagian timur-laut, seperti dilansir dari Associated Press.

Cuaca berangin dengan suhu beku juga dilaporkan terjadi di kawasan Balkan beberapa hari terakhir. Akibat cuaca ekstrim ini, pasokan listrik di sejumlah daerah di Serbia sempat terganggu. Cuaca ekstrim ini juga memicu terjadinya hujan salju di sejumlah pulau di Laut Adriatik di Kroasia.

Di Albania timur, suhu turun hingga minus 13 derajat Celsius di Peshkopi, sekitar 110 kilometer ke arah timur dari ibukota Tirana.

Suhu ekstrim ini mengakibatkan pipa air membeku dan menyebabkan jalan raya menjadi kawasan berbahaya untuk dilintasi. Jalan raya yang membeku di kota Pogradec telah menyebabkan pemadam kebakaran terlambat datang untk memadamkan kebakaran di sebuah rumah, hingga menyebabkan seorang pria meninggal pada Senin pagi.

Saudara sang pria, Nikolin Xhukellari, seperti dikutip dari Balkanweb, mengatakan bahwa ia berhasil mengevakuasi istri dan kedua anaknya keluar rumah saat kebakaran terjadi. Namun sayangnya, saudaranya tak bisa menyelamatkan diri.

Baca Juga: Badai Salju Parah, Jepang Kerahkan Tentara Untuk Bantu Tanggap Darurat

Di Istanbul, lalu lintas sempat terhenti akibat lapisan salju tebal menyelimuti kota di Turki ini. Sejumlah mobil tampak tergelincir keluar dari jalan.

Di Jerman, hujan salju, jalanan yang licin dan pohon tumbang telah menyebabkan terjadinya sejumlah kecelakaan mobil pada hari Minggu. Seorang pengendara mobil tewas di Jerman bagian barat-daya setelah mobilnya menabrak timbunan salju.

Suhu beku juga melanda kawasan Norwegia. Institut meteorologis Norwegia mencuitkan pesan hangatnya di Twitter, “Kami mendukung para pencinta sulam untuk mengirimkan pakaian wol buatan mereka untuk teman-teman mereka di kawasan utara.”

Di Denmark, polisi mengatakan, 17 orang ditangkap saat kedapatan mandi telanjang di sebuah danau yang membeku di dekat Roskilde, sekitar 40 kilometer ke arah barat Kopenhagen. Seluruh pastisipan mandi es yang berusia antara 26 hingga 51 tahun, ditangkap dengan tuduhan melanggar pembatasan sosial pandemi yang membatasi perkumpulan orang hingga maksimal 5 orang saja. Para pelanggar aturan ini dikenakan denda sebesar 2.500 kroner (atau USD 405) per orang.  

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU