> >

CDC AS Proyeksikan 90,000 Orang Akan Meninggal di AS Selama 3 Minggu ke Depan Akibat Covid-19

Kompas dunia | 17 Januari 2021, 06:05 WIB
Para tenaga kesehatan membawa seorang pasien ke sebuah ambulans di luar NYU Langone Medical Center di New York, Amerika Serikat, pada 8 Januari 2021. (Sumber: Xinhua/Michael Nagle)

WASHINGTON DC, KOMPAS.TV - Hampir 90.000 orang di Amerika Serikat kemungkinan meninggal akibat Covid-19 dalam tiga pekan mendatang, menurut proyeksi terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS, demikian dilansir Xinhua

CDC memberikan proyeksi terbaru berdasarkan modeling yang mereka miliki, dan memperkirakan 16,200 hingga 29,600 korban meninggal baru, pada pekan yang berakhir 6 Februari nanti.

Menurut proyeksi CDC, total 440,000 hingga 477,000 kematian akibat Covid-19 akan dilaporkan hingga tanggal tersebut.

Hingga Jumat (15/01/2021) sore waktu setempat, AS melaporkan hampir 23,4 juta kasus terinfeksi Covid-19 dengan lebih dari 390,100 korban meninggal, menurut data real-time dari Universitas Johns Hopkins.

Baca Juga: Italia Suntikkan 1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Dalam Waktu 19 Hari

Berdasarkan proyeksi CDC, negara itu mungkin akan menyaksikan hampir 90.000 kematian baru akibat Covid-19 dalam 21 hari mendatang.

Negara-negara bagian melaporkan 23.259 kematian akibat COVID-19 pekan ini, 25 persen lebih banyak dibandingkan pekan-pekan lainnya sejak pandemi mulai merebak, menurut The Covid Tracking Project.

Negara bagian Arizona melaporkan jumlah kasus baru per kapita terburuk di dunia.

Lebih dari 38.000 warga Amerika meninggal akibat COVID-19 dalam dua pekan pertama tahun 2021, menurut laporan CNN.

Baca Juga: Penerima Vaksin: Tidak Ada Yang Perlu Ditakutkan Dari Vaksin Covid-19 - ROSI

Menurut proyek pelacakan tersebut, pada pekan pertama 2021, panti jompo dan fasilitas perawatan jangka panjang lainnya diperkirakan akan melaporkan 6.423 kematian akibat COVID-19 di antara staf dan penghuni, serta 67.271 kasus baru.

"Ini merupakan jumlah kematian tertinggi dan jumlah kasus mingguan tertinggi kedua dalam himpunan data kami," menurut laporan dari proyek pelacakan tersebut.

Sementara itu, jumlah rawat inap terkait Covid-19 di AS meningkat selama 16 pekan, sepanjang musim gugur dan kemudian berturut-turut melonjak saat perayaan Thanksgiving, Natal, dan Hari Tahun Baru, sebut proyek pelacakan tersebut.

Baca Juga: India Mulai Program Vaksinasi Covid-19 Terbesar di Dunia, Pekerja Sanitasi yang Pertama Divaksin

Saat ini, hampir 129.000 orang dirawat di rumah sakit karena terjangkit virus Corona tersebut, menurut proyek pelacakan itu.

Los Angeles County, wilayah terpadat di AS, mencatat hampir 2.000 kematian akibat Covid-19 dalam satu pekan saat penyakit itu kian "merajalela," kata pejabat kesehatan setempat pada Kamis (14/01/2021).

Lebih dari 3 juta penduduk di wilayah tersebut diperkirakan terinfeksi COVID-19, seperti dilansir Los Angeles Times.

Perkiraan mencengangkan itu, yang didapat berdasarkan pemodelan ilmiah, menunjukkan bahwa satu dari tiga penduduk Los Angeles County terinfeksi coronavirus

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU