Sinopharm Umumkan Vaksin Covid-19 Mereka 79,3% Efektif
Kompas dunia | 31 Desember 2020, 03:30 WIBSinopharm, atau China National Pharmaceutical Group, telah mengajukan permohonan persetujuan untuk vaksin buatan Beijing Biological Products Institute setelah tahap pengujian ketiga dan terakhir, kata perusahaan itu.
Ini akan menjadi vaksin kedua dari unit Sinopharm, mengikuti kandidat terpisah yang dikembangkan oleh Wuhan Institute of Biological Products Ltd.
Vaksin buatan Beijing Biological Products Institute telah disetujui oleh Uni Emirat Arab. Regulator emirat tersebut menyatakan vaksin terkai 86% efektif.
Vaksin ini bergantung pada dua dosis, kata pembuatnya, mirip dengan vaksin yang dikembangkan oleh Barat.
Tidak ada informasi tentang efek samping atau kondisi yang diperlukan untuk mengangkut dan menggunakan vaksin.
Vaksin Pfizer yang dikembangkan oleh Barat harus dibekukan pada suhu serendah minus 70 derajat Celcius (minus 94 Fahrenheit).
Pengembang Cina mengatakan milik mereka dapat disimpan pada 2 hingga 8 C (36 hingga 46 F).
Otoritas China melakukan kampanye untuk memvaksinasi 50 juta orang sebelum liburan Tahun Baru Imlek di bulan Februari, ketika ratusan juta orang bepergian di negara itu.
Seorang mantan ahli imunologi dan profesional medis CDC Shanghai, Tao Lina, mengatakan dia menerima dosis pertama vaksin Beijing Biological Products Institute pada hari Sabtu di bawah program penggunaan darurat.
Tao berkata dia "sama sekali tidak memiliki reaksi yang merugikan, bahkan tidak reaksi lokal."
Produsen China memiliki setidaknya enam kemungkinan vaksin dalam tahap akhir uji klinis.
Baca Juga: 1,8 Juta Vaksin Sinovac Akan Tiba Pada 31 Desember
Mereka menguji vaksin di lebih dari selusin negara termasuk Rusia, Mesir dan Meksiko.Baru beberapa detail yang telah dirilis, membuat para ahli di luar negeri bertanya-tanya tentang efektivitas dan efek sampingnya.
Perusahaan-perusahaan Barat mendistribusikan vaksin virus korona yang baru disetujui, tetapi beberapa ahli kesehatan khawatir terlalu sedikit yang akan tersedia untuk negara-negara miskin.
Pemerintah China mengatakan akan memastikan vaksin yang dikembangkan China terjangkau oleh negara-negara berkembang dan secara aktif mengejar kesepakatan distribusi di luar negeri.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV