Sempat Merasa Tak Mendapat Perawatan karena Rasisme, Dokter Ini Akhirnya Meninggal Akibat Covid-19
Kompas dunia | 25 Desember 2020, 15:47 WIBPihak rumah sakit juga menegaskan menyikapi tuduhan diskriminasi itu dengan serius, tak belum bisa mengomentari secara spesifik.
Baca Juga: Lockdown dan Jam Malam Warnai Natal Tahun Ini di Italia
“Sebagai organisasi yang berkomitmen terhadap kesetaraan dan mengurangi perbedaan ras dalam perawatan kesehatan, kami menangani tuduhan ini dengan sangat serius dan menyelidiki setiap tuduhan,” bunyi pernyataan rumah sakit.
“Kami berdiri teguh pada komitmen dan keahlian perawat serta kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien kami setiap hari,” tambahnya.
Moore dinyatakan positing Covid-19 pada 29 November lalu dan mengalami gejala demam dan saat batuk keluar darah, serta kesulitan bernapas.
Baca Juga: Ramalan Baba Vanga untuk 2021, Ditemukannya Obat Kanker dan Munculnya Naga
Meski merupakan seorang dokter, ternyata tak mudah baginya mendapatkan perawatan.
Moore mengungkapkan dia harus memohon untuk dosis antiviral Remdesivir dan meminta pemindaian pada dadanya.
Pada satu titik, seorang dokter memberi tahu bahwa dirinya tak memenuhi syarat untuk obat tersebut dan mengatakan dirinya harus pulang.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV