Badai Salju Parah, Jepang Kerahkan Tentara Untuk Bantu Tanggap Darurat
Kompas dunia | 18 Desember 2020, 02:10 WIBPengelola East Nippon Expressway memperkirakan macet total sepanjang 15km di kedua arah pada Kamis pagi, sementara operasi militer untuk menyelamatkan penduduk terhalang jarak pandang yang pendek dan kondisi badai salju.
Para pengemudi diminta untuk bersabar dan menunggu di kendaraan masing-masing pada malam kedua badai salju di hari Kamis, menanti jawaban seiring rasa kuatir yang memuncak atas keselamatan nyawa mereka.
Berbagai pemberitaan menyebut, banyak warga yang mencairkan salju untuk mereguk airnya sambil menunggu pasokan darurat dari tentara, sementara East Nippon Expressway membantu mendistribusikan bensin dan perlengkapan membersihkan diri.
Seorang perempuan perusian 30 tahun dibawa ke rumah sakit karena keluhan sulit bernapas.
Baca Juga: Pembunuh Berantai di Jepang Berjuluk ‘Pembunuh Twitter’ Divonis Hukuman Mati
Yoshinobu Wakiya, 46 tahun kepada Asahi Shimbun hari Kamis mengatakan, kondisinya adalah “hidup atau mati”.
Wakiya mengatakan dia kerap harus membersihkan salju dari knalpot mobilnya untuk mencegah penumpukan karbon monoksida di dalam mobil.
300 kendaraan terjebak semalaman pada hari Rabu di jalan bebas hambatan Joshin-etsu yang menghubungkan prefektur Niigata, Nagano, dan Gunma walau kemacetan mencair Kamis pagi.
Aliran udara dingin membuat tingkat merkuri anjlok, dimana 600 pos pengamatan cuaca seluruh Jepang mencatat suhu terdingin, seperti dilaporkan Badan Meteorologi Jepang.
Salju berakumulasi di pusat Kyoto, sebuah fenomena yang jarang, sementara temperatur di Tokyo jatuh dibawah nol derajat Celius, 51 hari lebih awal dari permulaan musim dingin tahun lalu, walau tidak ada hujan salju di ibukota.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV