> >

Tenggelam dan Tewaskan 20 Penumpang, Misteri Kapal Ini Terungkap 250 Tahun Kemudian

Kompas dunia | 17 Desember 2020, 20:09 WIB
Sisa-sisa Kapal Geryhound yang tenggelam pada 1770. Identitas kapal baru terungkap 250 tahun kemudian. (Sumber: Daily Star)

SLIGO, KOMPAS.TV - Sebuah kapal tenggelam di perairan Irlandia pada malam 12 Desember 1770 dan menewaskan 20 penumpangnya.

Namun misteri mengenai identitas kapal yang kerap disebut sebagai butter boat itu baru terungkap 250 tahun kemudian.

Hal itu menjadi jelas setelah sisa-sisa bangkai kapal ditemukan dan semakin terlihat ketika air bergeser di lepas pantai Irlandia.

Baca Juga: Lomba Balap Unta Resmi Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO

Bagian-bagian kapal antik tersebut pun menjadi salah satu yang menarik wisatawan di kawasan Sligo.

Sebelumnya kapal tersebut diyakini sebagai bagian dari Kapal Perang Spanyol di Abad ke-16.

Berdasarkan penelitian arkeologi Layanan Monumen Nasional Irlandia, kapal tersebut berasal dari awal abad ke-18.

Baca Juga: Bukan Harta Karun, Malah Kokain Senilai Rp1,1 Triliun yang Ditemukan di Kapal Terdampar Ini

Sampel dari kayu di bangkai kapal menempatkan pembangunan kapal dengan kokoh, beberapa saat setelah 1712.

Mereka juga menunjukkan bahwa kayu tersebut mungkin bersumber dari Midland, Inggris. Kemungkinan dari daerah Yorkshier.

Dari penelitian lebih lanjut dari catatan sejarah abad ke-18, kapal tersebut diidentifikasi sebagai Greyhound, kapal perdagangan dari Pelabuhan Whitny, Yorkshire di Inggris.

Baca Juga: Kamboja Belum Inginkan Vaksin Covid-19 Sinovac, Ini Alasannya

Seperti dikutip Daily Star, Kapal tersebut dimiliki oleh Nyonya Alley. Greyhound terjebak dalam badai di lepas pantai Mayo, dan tak dapat mencari pelabuhan aman di Teluk Broadhaven.

Kondisi itu membuat mereka dipaksa berlabuh pada posisi berbahaya di bawah tebing Erris Head.

Terjangan ombak akhirnya membuat kapal tenggelam pada 12 Desember 19770 malam.

Para kru kapal sebenarnya mampu menyelematkan diri, namun seorang anak buah kapal (ABK) tertinggal.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pelantikan Biden-Harris Akan Didatangi Kurang dari 1.500 Orang

Saat mengetahui hal itu, awak kapal dari Mary Galway yang lewat, serta sukarelawan lokal Broadhaven Bay, berusaha menyelamatkan bocah dan kapal itu.

Saat regu penolong berusaha memindahkan kapal dari tebing, badai membuat kapal itu terdorong jauh ke laut.

Malamnya, dia karam di Streedagh Strand, 100km ke timur dan menewaskan 20 orang sukarelawan dan awak kabin yang masih berada di kapal.

Baca Juga: Meski Kondisi Badannya Bugar, Binaragawan Ini Meninggal karena Covid-19

Layanan Monumen Nasional mengungkapkan cerita itu, Sabtu (12/12/2020), pada peringatan 250 tahun insiden tersebut, yang dilanjutkan dengan upacara untuk memberi penghormatan kepada para korban.

Menteri Negara untuk Warisan di Departemen Perumahan, Malcolm Noonan mengatakan bahwa bahwa ada minat yang besar dari masyarakat lokal terhadap bangkai kapal itu.

Dia pun mengaku senang akhirnya kisah mengenai bangkai kapal tersebut bisa diungkapkan oleh Layanan Monumen Nasional.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU