Tenggelam dan Tewaskan 20 Penumpang, Misteri Kapal Ini Terungkap 250 Tahun Kemudian
Kompas dunia | 17 Desember 2020, 20:09 WIBBaca Juga: Kamboja Belum Inginkan Vaksin Covid-19 Sinovac, Ini Alasannya
Seperti dikutip Daily Star, Kapal tersebut dimiliki oleh Nyonya Alley. Greyhound terjebak dalam badai di lepas pantai Mayo, dan tak dapat mencari pelabuhan aman di Teluk Broadhaven.
Kondisi itu membuat mereka dipaksa berlabuh pada posisi berbahaya di bawah tebing Erris Head.
Terjangan ombak akhirnya membuat kapal tenggelam pada 12 Desember 19770 malam.
Para kru kapal sebenarnya mampu menyelematkan diri, namun seorang anak buah kapal (ABK) tertinggal.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pelantikan Biden-Harris Akan Didatangi Kurang dari 1.500 Orang
Saat mengetahui hal itu, awak kapal dari Mary Galway yang lewat, serta sukarelawan lokal Broadhaven Bay, berusaha menyelamatkan bocah dan kapal itu.
Saat regu penolong berusaha memindahkan kapal dari tebing, badai membuat kapal itu terdorong jauh ke laut.
Malamnya, dia karam di Streedagh Strand, 100km ke timur dan menewaskan 20 orang sukarelawan dan awak kabin yang masih berada di kapal.
Baca Juga: Meski Kondisi Badannya Bugar, Binaragawan Ini Meninggal karena Covid-19
Layanan Monumen Nasional mengungkapkan cerita itu, Sabtu (12/12/2020), pada peringatan 250 tahun insiden tersebut, yang dilanjutkan dengan upacara untuk memberi penghormatan kepada para korban.
Menteri Negara untuk Warisan di Departemen Perumahan, Malcolm Noonan mengatakan bahwa bahwa ada minat yang besar dari masyarakat lokal terhadap bangkai kapal itu.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV