> >

2 Ton Sabu Disita Malaysia di Lepas Pantai Penang

Kompas dunia | 14 Desember 2020, 05:15 WIB
Direktur Jenderal Malaysia Maritime Enforcement Agency MMEA Datuk Muhammad Zubil Mat Som (tengah) menunjukkan metamfetamin hasil penyitaan pada konferensi pers di Kantor MMEA Negara Bagian di George Town, 13 Desember 2020. (Sumber: Bernama)

Pada penyelundupan pertama dan kedua di bulan Oktober dan November, Muhammad Zubil menambahkan, pelaku menyelundupkan berbagai jenis narkoba seberat 1 ton.

Aparat keamanan Malaysia meyakini narkotika tersebut akan didistribusikan ke Thailand karena harganya tiga kali lipat lebih tinggi dibanding harga pasaran Malaysia.

Baca Juga: 14 Kilogram Sabu Dimusnahkan Sebelum Sampai Malaysia

Modus operandi sindikat ini adalah membawa narkoba melalui laut pada siang hari untuk menghindari deteksi aparat keamanan Malaysia karena mereka mengira operasi dan patroli hanya dilakukan pada malam hari.

Pelabuhan asal maupun tujuan dari barang haram itu saat ini masih dalam penyelidikan aparat keamanan Malaysia. Muhammad Zubil mengatakan, bungkus teh yang digunakan mirip dengan barang bukti penangkapan sebelumya yang diduga datang dari Myanmar.

Muhammad Zubil mengatakan, “Ini adalah penangkapan dan penyitaan terbesar selama 15 tahun sejarah lembaga kami,”

Methamphetamine adalah narkoba sintetik yang membuat penggunanya sangat kecanduan, dan dikenal sebagai sabu, speed, maupun yaba.

Perwakilan Asia Tenggara Badan PBB untuk Narkotika dan Tindak Kriminal, Jeremy Douglas, seperti dilaporkan Reuters mengatakan, “Tangkapan sebanyak dua ton lebih adalah sangat besar, namun sindikat yang menjalankan perdagangan narkotika di Asia akan sangat mudah mengganti pengiriman sebesar ini,”

Jeremy menambahkan, “Wilayah ini sangat membutuhkan strategi jangka panjang yang dapat menjawab akar masalah bila ingin mengatasi keadaan saat ini,”

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU