> >

Akibat Pandemi, Para Penyintas Pearl Harbor Tak Bisa Hadiri Peringatan Tahunan

Kompas dunia | 4 Desember 2020, 00:06 WIB
Mickey Ganitch (101), penyintas serangan Pearl Harbor, memegang patung rugby yang diberikan pemerintah AS padanya. Foto diambil di kediamannya di San Leandro, California pada 20 November 2020. (Sumber: AP Photo / Eric Risberg)

Kapal Induk Arizona mengalami nasib yang jauh lebih parah: kehilangan 1.177 marinir dan pelautnya saat kapal itu tenggelam dengan cepat usai dicabik dua bom. Lebih dari 900 orang juga masih berada dalam kapal yang kini terkubur di dasar laut pelabuhan Hawaii itu.

Secara keseluruhan, lebih dari 2.300 tentara AS gugur dalam serangan itu.

Mereka yang gugurlah yang menjadi alasan Ganitch selalu kembali ke Pearl Harbor untuk memperingati upacara tahunan saban 7 Desember.

“Kami menghormati mereka yang gugur dengan hadir di sana. Merekalah para pahlawan sesungguhnya,” ujar Ganitch.

Plakat pada patung rugby yang diberikan pemerintah AS sebagai penghargaan atas keberanian dan jasa-jasa Ganitch. Foto diambil di kediaman Ganitch di San Leandro, California, AS pada 20 November 2020. (Sumber: AP Photo / Eric Risberg)

Namun, ancaman kesehatan yang menghantui para penyintas serangan Pearl Harbor dan para veteran Perang Dunia Ke-2 yang berusia lanjut membuat tak satu pun dari mereka akan hadir di Pearl Harbor tahun ini.

Dinas Taman Nasional dan AL AS yang menjadi tuan rumah acara tersebut, juga telah menutup upacara tahunan Pearl Harbor untuk umum untuk menghindari kerumunan massa. Pertemuan yang akan menampilkan acara mengheningkan cipta, formasi pesawat tempur AS dan pidato komandan Armada Pasifik AS itu, akan disiarkan secara langsung.

Baca Juga: Seorang Veteran Dapat Hadiah Rumah

Usai serangan Pearl Harbor, Ganitch tetap mengabdi di Kapal Induk Pennsylvania, membantu AS mengambil alih kembali pulau Attu dan Kiska di Alaska. Kapal tempur itu juga membombardir wilayah Jepang untuk membantu serangan-serangan amfibi AS di Kepulauan Pasifik seperti Kwajalein, Saipan dan Guam.

Ganitch mengabdi di AL AS selama lebih dari 20 tahun. Usai pensiun, ia sempat bekerja sebentar di sebuah arena bowling sebelum menjadi mandor toko di sebuah pabrik pembuat jaring ikan.

Ganitch dan sang istri yang kini berusia 90 tahun, telah menikah selama 57 tahun. Mereka memiliki 4 anak, 13 cucu, 18 cicit dan 9 piut.

Ganitch masih kerap menunjukkan pose saat ia beraksi sebagai penjaga lari yang melindungi gelandangnya dalam olah raga rugby pada para jurnalis yang mengunjunginya.

Mickey Ganitch menunjukkan pose kuda-kudanya dalam olah raga rugby yang seharusnya ia mainkan saat serangan Pearl Harbor terjadi. Foto diambil pada 20 November 2020 di kediaman Ganitch di San Leandro, California, AS. (Sumber: AP Photo / Eric Risberg)

Kathlenn Farley, Ketua Putra-Putri Penyintas Pearl Harbor California, mengatakan, banyak para penyintas Pearl Harbor yang sudah merencanakan pergi ke Hawaii tahun depan untuk peringatan 80 tahun serangan Pearl Harbor. Itu pun, jika situasi sudah dinyatakan aman.

Farley, yang mendiang ayahnya bertugas di Kapal Induk California dan menghabiskan 3 hari setelah serangan Pearl Harbor untuk mengumpulkan jenazah mereka yang gugur, telah menghadiri peringatan tahunan selama 2 dekade.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU