Trump Pecat Menteri Pertahanan Mark Esper Melalui Twitter
Kompas dunia | 10 November 2020, 08:36 WIBDalam sepucuk surat kepada Kementerian Pertahanan yang dikeluarkan Senin malam, Esper mengatakan dia menyingkir karena menyadari bahwa masih banyak lagi yang ingin dia capai.
Esper memuji militer karena tetap bersikap ‘apolitis’. Esper sering menggunakan kata ‘apolitis’, yang dinilai oleh lawan Trump sebagai kritik implisit terhadap Trump. Trump selama ini sering menggambarkan bahwa militer merupakan pendukungnya, karena ia telah menaikkan anggaran pertahanan.
Sebelumnya, Trump juga terlibat silang pendapat dengan Esper, terutama tentang ancaman Trump untuk menggunakan militer, dalam upaya untuk menertibkan protes yang terjadi akibat ketidakadilan rasial, setelah polisi membunuh George Floyd di Minneapolis.
Sementara itu Partai Demokrat merespon pemecatan ini dengan cemas. Menurut Partai Demokrat, langkah ini berbahaya karena mengirim pesan berbahaya kepada musuh AS dan mengesankan proses transisi yang tidak mulus, ketika Biden bersiap untuk menjabat sebagai Presiden AS.
Baca Juga: Pemeran Borat Ledek Donald Trump Setelah Gagal Kembali Jadi Presiden AS
Pemecatan ini pun menuai kritik dari parlemen. Ketua Parlemen AS Nancy Pelocy menyebut peristiwa ini merupakan upaya untuk menabur kekacauan.
"Pemecatan mendadak terhadap Menhan Esper adalah sebuah bukti yang mengganggu, bahwa Presiden Trump bermaksud menggunakan hari-hari terakhirnya di kantor untuk menabur kekacauan dalam demokrasi di Amerika dan di seluruh dunia," kata Ketua Parlemen Nancy Pelosi, seperti dilansir dari the Reuters.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV