> >

Pemungutan Suara Pilpres AS Selesai, Joe Biden Diprediksi Unggul dari Donald Trump

Kompas dunia | 4 November 2020, 05:05 WIB
Proses dokumen surat suara Pemilihan Presiden di Amerika Serikat. (Sumber: AP Photo)

Analisa mereka memadukan rekam jejak serta integritas berbagai penyelenggara jajak pendapat, mempertimbangkan ukuran sampel jajak pendapat, dan kebaruan dari hasil jajak pendapat yang masuk ke dalam analisa mereka.

Baca Juga: Di Hari Pemilihan, Melania Tak Kenakan Masker, Donald Trump Sibuk Menelepon Para Pendukung Setia

Electoral College

Di Amerika Serikat, Electoral College adalah kelompok pemilih presiden atau Elektor yang dibentuk setiap empat tahun dengan tujuan tunggal memilih presiden dan wakil presiden AS.

Saat ini terdapat 538 Elektor, dan kandidat presiden harus meraih 270 elektor atau lebih untuk memenangkan pemilihan presiden.

Sebanyak 50 negara bagian di AS memiliki jumlah Elektor yang berbeda-beda. Dalam sistem Pemilu AS, kandidat presiden peraih suara terbanyak di sebuah negara bagian dapat mengklaim seluruh suara Elektor.

Sederhananya, kandidat presiden berlomba meraih suara terbanyak di negara-negara bagian yang memiliki jumlah elektor terbanyak untuk mendapat minimal 270 suara Elektor agar dapat memenangkan Pemilu.

Baca Juga: Penghitungan Suara Lebih Lama, Donald Trump: Itu Tandanya Ada Masalah!

Sistem ini membuat kandidat peraih suara pemilih terbanyak bisa jadi justru kalah karena tidak mendapat jumlah Electoral College yang cukup untuk memenangkan pemilu presiden.

Kerap terjadi kandidat yang meraih suara pemilih individu terbanyak, justru tidak terpilih menjadi presiden karena kalah jumlah elektor yang diperoleh. 

Hal itu terjadi pada tahun 2016. Kala itu Donald J. Trump mengalahkan Hillary Clinton di Florida dengan selisih hanya 2,2 persen.

Trump dapat mengklaim seluruh 29 Elektor negara bagian Florida dan membuat pundi-pundi suara elektor secara nasional melebihi batas 270 untuk memenangkan jabatan Presiden.

Baca Juga: Trump Berusaha Menyelamatkan Suara di 48 Jam Terakhir Menuju Pemungutan Suara

Kemenangan suara di setiap negara bagian kunci, walaupun dengan selisih sangat tipis, sangat penting bagi kandidat presiden.

Terlepas dari perolehan suara nasional Clinton, Trump mampu meraih kemenangan di beberapa negara bagian dengan jumlah Elektor yang banyak, dan karenanya memenangkan lebih banyak suara electoral college.

Pertarungan menjadi menarik karena di beberapa negara bagian kunci seperti Pennsylvania (20), Michigan (16), Florida (29), North Carolina (15), Arizona (11) dan Wisconsin (10), Joe Biden dan Donald Trump hanya unggul tipis dalam jajak pendapat.

Baca Juga: Donald Trump Kecam Demonstrasi Antifa, Kembali Diikuti Ejekan Kepada Joe Biden

Sementara margin kesalahan jajak pendapat tidak cukup memenuhi selisih keunggulan dan negara bagian kunci tersebut pada pemilu sebelumnya meraih seluruh Electoral College walau dengan kemenangan suara sangat tipis. (Edwin S. Bimo)

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU