> >

Lockdown di Inggris Bisa Diperpanjang Lebih dari Empat Minggu

Kompas dunia | 2 November 2020, 04:07 WIB
Seorang warga Leichester, Inggris, memborong kebutuhan pokok satu hari setelah Perdana Menteri Inggris umumkan lockdown Sabtu (21/10/2020). (Sumber: Associated Press)

Baca Juga: Angela Merkel Umumkan akan Terapkan Lockdown Parsial di Seluruh Jerman

Seperti negara-negara Eropa lainnya, kasus virus corona di Inggris Raya mulai kembali meningkat setelah langkah-langkah pembatasan sosial dikurangi pada musim panas. Selain itu orang-orang sudah mulai kembali ke tempat kerja, sekolah, universitas, dan kehidupan sosial.

Dalam beberapa minggu terakhir, infeksi virus corona kembali melonjak di seluruh Eropa, terutama di Belgia, Republik Ceko, Prancis, Spanyol, dan Inggris.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berharap, pembatasan regional yang diberlakukan pada Oktober, akan cukup untuk menekan jumlah infeksi baru.

"Jika kita tidak bertindak sekarang, kita akan melihat kematian di negara ini mencapai beberapa ribu jiwa dalam sehari," kata Johnson saat mengumumkan lockdown dalam konferensi pers yang disiarkan televisi pada Sabtu malam.

Namun kebijakan lockdown ini mendapat penentangan dari pemilik pub, restoran, teater, dan gym. Mereka mengatakan kebijakan lockdown akan menghancurkan perekonomian.

Baca Juga: Prancis Umumkan Lockdown Selama Satu Bulan

Program pemerintah yang membayar gaji jutaan karyawan yang harus cuti selama pandemi, kini diperpanjang selama lockdown.

Namun para pelaku bisnis mengatakan kebijakan ini saja tidak cukup, terutama di bidang seni, di mana kebanyakan orang bekerja sebagai freelancer.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU