> >

Jepang Terus Kembangkan Robot Pendamping Selama Masa Pandemi Covid-19

Kompas dunia | 27 Oktober 2020, 09:23 WIB
REUTERS/Yoshio Tsunoda1 Mei 2020, Tokyo, Jepang - Robot humanoid Pepper dan robot pembersih Whiz ditampilkan ketika Pemerintah Metrpolitan Tokyo menyewa hotel untuk akomodasi baru pasien virus corona dengan gejala ringan di Tokyo pada Jumat, 1 Mei 2020 Pemerintah Metropolitan Tokyo membuka fasilitas penginapan medis tambahan untuk pasien virus corona sementara robot humanoid Softbank Pepper dan robot pembersih Whiz akan bekerja untuk membantu para penjaga di fasilitas tersebut.

NAGOYA,KOMPAS.TV-  Jepang terus mendorong pengembangan robot-robot baru untuk menemai warga melewati pandemi.

Kyodo News melaporkan,  pemerintah saat ini tengah  mendorong pasar dalam negeri untuk robot yang menyediakan pengganti kontak fisik manusia selama masa pandemi Covid-19.

Groove X Inc. salah satu perusahaan pengembang "Robot Penyembuh" bernama Lovot Humanoid. Robot setinggi 43 sentimeter dengan sepasang mata bulat ini menampilkan lebih dari 50 sensor. Robot ini dapat mengenali, mendekati, dan melakukan kontak mata dengan pemiliknya. Sensor juga memungkinkannya merasakan di mana tubuhnya disentuh dan menghindari rintangan.

Dengan berat sekitar 4,2 kilogram, cukup ringan untuk diangkat, dengan lengan yang dapat disesuaikan ke mode pelukan. Uniknya robot ini memiliki suhu yang mirip dengan tubuh manusia sekitar 37 C.

Robot Lovot juga dilengkapi dengan kamera yang memiliki pandangan 360 derajat. Robot ini juga dapat melaporkan suasanan di dalam rumah dan melaporkannya dari jarak jauh saat pemiliknya tidak ada. 

Taman Kanak-kanak (TK) Moriyama Nagoya, yang telah memperkenalkan dua Lovot.  Kepala Sekolah TK itu Kyoshin Kodama mengatakan, berinteraksi dengan Lovot membantu menenangkan suasana hati anak-anak.  Termasuk menghilangkan kekhawatiran para orang tua bahwa pandemi mungkin berdampak jangka panjang pada anak-anak.

Baca Juga: Bantu Rawat Pasien Covid, Robot Raisa ITS Siap Bertugas di Wisma Atlet

Perusahaan pengembang lainnya yaitu Yukai Engineering Inc.  Perusahaan ini membuat anjing robot bernama Aibo Sony Corp. dan Qoobo yang memiliki badan berbulu dengan ekor yang dapat  bergerak seperti halnya anjing.

Yukai Engineering mengatakan "robot terapeutik" ini awalnya dirancang untuk orang yang tidak dapat memiliki hewan peliharaan karena alergi atau alasan lain.  Pihak perusahaan berencana untuk merilis produk baru pada bulan Desember.

Aibo, seekor anjing robot, menjadi daya tarik yang populer dan diperuntukkan bagi orang tua. Ini juga sekaligus sebagail alat kontrol dari pihak keluarga sebagai cara untuk memastikan keselamatan mereka dari kejauhan.

Lebih dari 20 tahun sejak model pertama memasuki pasar, Aibo generasi keenam telah ditingkatkan untuk mengenali hingga 10 orang dari gambar wajah yang terdaftar, menurut situs webnya. Ini juga memungkinkan pemilik untuk menyesuaikan fitur seperti warna matanya dan apakah itu laki-laki atau perempuan.

Sementara itu, robot Qoobo telah berhasil menjual sebanyak 608 unit pada September lalu,  2,6 kali lipat dari penjualan tahun sebelumnya.

Sebuah department store besar di Nagoya mengatakan bahwa meskipun harga yang lumayan mahal yaitu 329.780 yen (USD 3.110) ditambah biaya pemeliharaan rutin, penjualan naik 15 kali lipat pada bulan September dari angka pada bulan Maret, sebelum Jepang menyatakan keadaan darurat karena pandemi Covid-19.

Hiroshi Ishiguro, Profesor Robotika cerdas di Universitas Osaka mengatakan,  robot Lovot dan Aibo dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang kesejahteraan pemiliknya dan melaporkannya dari jarak jauh. Itulah  sebabnya beberapa orang membeli robot kepada orang tua lansia mereka yang tinggal terpisah karena risiko terinfeksi Covid-19.

“Saat orang merasa tidak nyaman atau kesepian, mereka cenderung merindukan sentuhan fisik. Melalui robot penyembuh, mereka harus mencoba memastikan keberadaan orang lain yang sulit dirasakan jika hanya melalui telepon atau melalui konferensi video",  kata Hiroshi Ishiguro Minggu (25/10).

Baca Juga: Wisuda Online Dengan Robot di Jepang

Antisipasi Penyebaran Covid-19 Jepang Hadirkan Robot Pendamping Pasien Gejala Ringan

Sebelumnya, pemerintah Jepang telah menyewa 10 ribu kamar hotel untuk menampung pasien dengan gejala infeksi ringan. Pada Mei lalu, sejumlah hotel di Tokyo yang menampung pasien terinfeksi Covid-19, menyediakan robot untuk mendampingi para pasien dengan gejala ringan.

Terdapat pula robot pembersih ruangan yang dilengkapi dengan artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Robot-robot ini dikerahkan ke area merah yang memiliki risiko tinggi terinfeksi virus Corona.  (Andy Lala)

 

Penulis : Zaki-Amrullah

Sumber : Kompas TV


TERBARU