Pakaiannya Dianggap Cabul, Seorang Wanita Dilarang Naik Pesawat
Kompas dunia | 10 Oktober 2020, 14:43 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Seorang wanita dilarang naik pesawat oleh sebuah maskapai penerbangan karena pakaiannya dianggap cabul.
Wanita bernama Kayla Eubanks yang berniat terbang ke Chicago dilarang naik pesawat oleh maskapai penerbangan, Southwest Airlines.
Kejadian tersebut terjadi 6 Oktober lalu. Menurutnya, staf maskapai tersebut tak mengizinkannya karena pakaian yang dikenakannya terlalu minim.
Baca Juga: Xi Jinping Ingin Hubungan China dan Korea Utara Kian Erat pada Ulang Tahun Partai Buruh
Eubanks kala itu mengenakan bralette berpotongan rendah dengan halter hitam dan rok Panjang merah yang ketat.
Dia mengatakan dirinya diberhentikan oleh staf maskapai penerbangan saat tengah berada di pintu keberangkatan selama 30 menit.
Eubanks mengatakan bahwa menurut petugas maskapai pakaian yang dikenakannya terlalu cabul.
Baca Juga: Pengakuan Pejabat Pemerintahan AS, Distribusi Vaksin Covid-19 Baru Dilakukan Januari 2021
“Saya diusir dari penerbangan Southwest Airline karena menurut mereka payudara saya terlalu cabul dan mengganggu,” tulis Eubanks di Twitter seperti dilansir dari Mirror.
“Saya diberi tahu bahwa penumpang mungkin melihat saya dan merasa tersinggung dengan pakaian saya,” tambahnya.
Eubanks pun merekam kejadian itu melalui kamera ponsel pintarnya.
Dia sempat bertanya kepada pihak maskapai terkait kebijakan perusahaan atas pakaiannya, karena dia sudah menunggu selama 20 menit
Mereka pun mengatakan bahwa ada kebijakan terkait pakaian penumpang, dan menyarankannya menggunakan pakaian yang lebih layak.
Baca Juga: Konflik Nagorno-Karabakh, Armenia dan Azerbaijan Sepakat Gencatan Senjata
“Saya akan menunjukkan kepada Anda kebijakannya. Anda tampaknya harus pergi dengan penerbangan lain. Kami akan menutup pintu dalam tiga menit. Anda tak ingin memakai sesuatu untuk menutupi bagian atas tubuh?” kata mereka.
Eubanks akhirnya ditawari kapten pesawat tersebut kaos untuk menutupi bagian atas tubuhnya, yang akhirnya dia terima.
Dia pun sempat menemui dua penyelia maskapai, yang menjelaskan tentang kebijakan maskapai, yang menegaskan bahwa pakaian yang dikenakannya masuk kategori cabul, terbuka dan menyinggung.
Baca Juga: Erdogan: Turki Tak Takuti Siapa Pun, Kami Hanya Tunduk pada Allah
Pihak Southwest Airlines pun memberikan pernyataan terkait kejadian ini.
“Pegawai kami bertanggung jawab untuk kesejahteraan dan kenyamanan semua otang di pesawat,” kata mereka.
“Kami berusaha mempromosikan lingkungan yang berpusat pada keluarga dan mengandalkan pelanggan kami untuk menggunakan penilaian yang baik dalam menerapkan kebijaksanaan saat berpergian,” tambahnya.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV