> >

Erdogan Serang Pemimpin Prancis dan Yunani Rakus serta Tak Kompeten

Kompas dunia | 31 Agustus 2020, 16:47 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Sumber: AP)

ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali melontarkan kata-kata pedas kepada pihak yang dianggap lawan-lawannya.

Kali ini yang mendapatkan serangan darinya adalah pemimpin dari Prancis dan Yunani.

Tidak tanggung-tanggung, Erdogan menyebut pemimpin kedua negara tersebut sebagai sosok-sosok yang rakus dan tak kompeten.

Baca Juga: Selamatkan Tentara Inggris dari Penembak Al Qaeda, Anjing Ini Dapat Penghargaan

Dia menyebut mereka seperti itu, setelah mencoba menghadang Turki dalam eksplorasi energi di perairan Mediterania Timur.

Turki dan Yunani tengah bersengketa terkait ladang gas lepas pantai utama.

Sementara itu, Prancis memberikan dukungannya kepada Yunani atas masalah itu. Hal ini menyebabkan krisis serius pada Aliansi Militer NATO.

Baca Juga: Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Jadi Museum, Yunani Bereaksi Keras

“Apakah masyarakat Yunani bisa menerima apa yang bisa terjadi kepada mereka karena pemimpin yang rakus dan inkompeten?” katanya saat merayakan hari kemenangan atas tentara Yunani pada 1922, Minggu (30/8/2020) dikutip dari The National.

“Apakah Prancis tahu harga yang harus mereka bayar karena pemimpin mereka yang rakus dan inkompeten,” tambah Erdogan.

Ketegangan tersebut dimulai pada 10 Agustus ketika kapal penelitian Turki, Oruc Reis memasuki perairan Yunani.

Baca Juga: Salat Jumat Perdana di Hagia Sophia, Erdogan Sempatkan Membaca Quran

Setelah itu kedu pihak mulai melakukan latihan angkatan laut. Tak lama kemudian Prancis bergabung dengan pihak Yunani.

Sejumlah pesawat tempur Prancis bahkan telah membayangi kapal-kapal Turki.

Pihak Prancis bahkan telah memperingatkan Erdogan untuk tak melakukan tindakan berlebihan dalam menanggapi permasalahan tersebut.

Baca Juga: Kakak Laki-laki Kim Jong-Un Ternyata Lebih Memilih Musik dan Miliki Hati yang Hangat

Meski begitu, Erdogan menegaskan dirinya dan Turki sudah siap untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi kedua negara.

“Ketika harus menghadapi pertempuran, kami tak ragu untuk melakukan pengorbanan. Pertanyaannya, apakah mereka siap menghadapi kami di Mediterania, dan membuat pengorbanan yang sama?” ucapnya.

Pihak Turki pun dikabarkan sudah melakukan manuver militer yang baru di Siprus Selatan.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU