> >

Kemenhub Beberkan Tips untuk Pengguna Pesawat yang Bakal Lakukan Perjalanan saat Nataru

Tips, trik, dan tutorial | 16 Desember 2022, 07:46 WIB

Foto ilustrasi. Penumpang pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta pengguna pesawat yang akan melakukan perjalanan saat Nataru untuk bepergian sejak jauh-jauh hari. (Sumber: Angkasa Pura I)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dear para pengguna pesawat yang akan melakukan perjalanan saat masa Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru.

Simak tips dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini bagi Anda yang ingin bepergian dengan pesawat terbang saat Nataru nanti.

Melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kemenhub mengimbau masyarakat yang akan bepergian menggunakan moda transportasi udara untuk teliti dan membeli tiket dari jauh-jauh hari menjelang Nataru yang diikuti musim liburan ini.

"Nataru ini termasuk periode high season karena ada Natal, tahun baru dan libur sekolah. Untuk itu kami mengimbau, agar masyarakat merencanakan penerbangan dan membeli tiket pesawat," kata Pelaksana Harian Direktur Jenderal Perhubungan Udara, F. Budi Prayitno di Jakarta, Kamis (15/12/2022) dikutip dari Antara.

Baca Juga: Jelang Nataru, DPR Soroti 3 Hal Ini ke Pelni, Sebut Kapal Dek Ekonomi Masih Banyak Kutu dan Kecoa

Menurut dia, meningkatnya permintaan, Kemenhub menyarankan agar masyarakat bisa memilih jam-jam yang longgar seperti pada malam hari atau dini hari, sehingga harga tiket bisa lebih bersahabat.

Adapun Ditjen Perhubungan Udara terus melakukan pengawasan secara intensif kepada maskapai, untuk memastikan tarif pesawat yang diterapkan pada periode Nataru 2022/2023 sesuai ketentuan, yaitu tidak melebihi Tarif Batas Atas (TBA) yang diatur dalam KM 106 Tahun 2019.

"Mengingat kebutuhan masyarakat yang menggunakan transportasi udara periode Nataru 2022/2023 cenderung meningkat, kami terus melakukan pengawasan secara intensif dan memastikan tarif tiket yang dijual tidak melebihi TBA," ujarnya.

 

Budi mengatakan pihaknya selaku regulator terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memantau ketaatan maskapai penerbangan terhadap tarif batas atas yang telah ditetapkan.

"Kita terus melakukan pengawasan secara konsisten terhadap maskapai, dan apabila ada yang melanggar akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku," ungkap dia.

Terkait tingginya permintaan yang diprediksi akan meningkat sebesar 53.18 persen dari tahun lalu, serta akan terus berlangsung hingga awal tahun 2023, Budi memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan maskapai agar dapat meningkatkan kapasitas armada.

Baca Juga: Nataru, Naik Kapal ke Sumatera dan Bali Tak Bisa Beli Tiket di Pelabuhan, Harus Online di Ferizy

Sehingga permintaan yang tinggi dapat diimbangi dengan kapasitas kursi juga yang memadai.

“Kita semua berharap penyelenggaraan Nataru tahun ini dapat berjalan lancar, dan penerbangan selamat, aman, nyaman serta sehat menyertai mobilitas pengguna jasa transportasi udara ke daerah masing-masing,” kata F. Budi Prayitno.

Penulis : Gading Persada Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU