Perlukah Fetish Disembuhkan? Ini Kata Seksolog Zoya Amirin
Lifestyle | 1 Agustus 2020, 15:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Fetish kain jarik seketika viral di media sosial. Banyak korban kini speak up setelah pengakuan warganet yang menjadi korban fetish kain jarik.
Akun @m_fikris membeberkan soal perangai Gilang, pria yang disebut-sebut telah melakukan pelecehan seksual kepadanya.
Pelecehan tersebut rupanya berkenaan dengan fetish yang dimiliki Gilang, yakni membungkus korbannya dengan kain jarik.
Lalu apa itu Fetish?
Penjelasan mengenai Fetish ini sempat diungkap seorang psikolog ternama Zoya Amirin. Melalui kanal YouTube miliknya, Zoya Amirin menjelaskan apa arti Fetish sebenarnya.
Zoya menjelaskan jika pengertian Fetish dianalisa dalam buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental).
Lebih lanjut menurut Zoya menerangkan jika Fetish adalah perilaku penyimpangan seksual.
Zoya juga menyangkutkan perilaku Fetish ini pada kasus Reynhard Sinaga.
"Fetish adalah seorang individu yang terangsang dengan bagian tubuh non seksual atau benda-benda non seksual," jelas Zoya.
Kemudian Zoya memberikan contoh hal yang menandai orang tersebut menderita Fetish.
"Misalkan saja selimut bayi, dia merasa terangsang dengan selimut bayi gitu ya. Bagian tubuh non seksual misalnya dengan ketiak, highheels, jempol kaki, pusar, sama dengan jari tangan. Ini sama dengan kasus yang pernah saya tangani," lanjut Zoya.
Menurut Zoya, ada beberapa penderita Fetish ini yang tidak memaksakan. .
"Pasti aneh lama-lama, selama ini (Fetish) tidak menyakiti diri kamu. Selama tidak membahayakan nyawa, tidak melukai kamu ya gak masalah," terang Zoya lagi.
Jika membutuhkan konsultasi psikologi, Anda bisa telepon salah satu psikolog terpercaya di Kota Anda, atau jika Anda di Jabodetabek, bisa ke Klinik Terpadu Lembaga Psikologi Universitas Indonesia. Telepon: (021) 3145078 atau klik https://klinik.psikologi.ui.ac.id/
Penulis : Ade-Indra-Kusuma
Sumber : Kompas TV