Menilik 2 Istana di Solo Kini: Keraton Solo Masih Konflik, Pura Mangkunegaran Makin Cantik
Seni budaya | 28 Desember 2022, 12:41 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Munculnya geger Keraton Solo pada Jumat (23/12/2022) malam, mengingatkan bahwa ternyata di Surakarta tak hanya memiliki satu istana.
Ya, selain Keraton Solo, masih ada Pura Mangkunegaran dimana merupakan dua istana peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang hingga kini masih eksis di kota Solo, Jawa Tengah.
Dua istana tersebut menjadi ikon Kota Solo dengan peninggalan sejarahnya yang seringkali menjadi tujuan wisata turis domestik maupun mancanegara.
Namun, sayangnya, Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran kini memiliki nasib yang berbeda.
Keraton Solo
Wibawa Keraton Solo makin meredup seiring konflik menahun yang terjadi antara dua kubu yakni keluarga raja dan abdi dalem.
Hal itu secara tidak langsung membuat bangunan Keraton Solo yang penuh akan nilai sejarah semakin terkesan tak terawat.
Sebelumnya, Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya sudah meminta Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk melakukan revitalisasi di Keraton Solo.
"Saya harap secara pribadi juga Keraton bisa dipugar atau dibantu oleh Mas Gibran. Untuk dipercantik lah, karena mau bagaimana pun juga Keraton ikon Kota Solo," kata KGPH Purbaya, saat melihat revitalisasi Puro Mangkunegaran, Jumat (23/12/2022), malam dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Konflik Internal Keraton Solo, Ganjar: Saya Harap Mereka Bisa Rembukan....
Di sisi lain, Gibran menyanggupi permintaan sang Putra Mahkota asal pihak Keraton menyelesaikan masalah internal mereka terlebih dahulu.
"(Revitalisasi) pasti ya, kita tugasnya membangun. Kita ini tukang," kata Gibran, saat di Pura Mangkunegaran, Jumat.
"Intinya kalau permasalahan (internal keraton) sudah selesai saya tak (akan) ngobrol. Mungkin dengan beberapa menteri, investor, calon pemberi CSR itu. Kalau beliau-beliau, Sinuhun setuju, semua dijalankan, enak banget kan," ucapnya
Pura Mangkunegaran
Nasib Keraton Solo bisa dibilang hampir berkebalikan dengan Pura Mangkunegaran. Setelah dipugar, bangunan bersejarah itu semakin masyhur.
Diketahui, saat menjadi lokasi pernikahan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, bangunan Pura Mangkunagaran direvitalisasi hingga makin menawan.
Selain itu, Pemerintah Kota Solo nampaknya mulai gencar mempromosikan Pura Mangkunagaran sebagai salah satu objek wisata budaya unggulan di Solo.
Baru-baru ini, pembuatan Taman Pracima atau Pracima Tuin juga menyedot perhatian publik. Objek wisata ini nantinya akan dibuka ke publik secara tentatif pada 14-28 Januari 2023.
Taman ini terinspirasi dari taman kerajaan yang dibangun pada era pemerintahan Sampeyan-dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (S.I.J.K.G.P.A.A.) Mangkoenagoro VII.
Baca Juga: Tanggapan Ganjar Soal Kericuhan di Keraton Solo
“Revitalisasi ini merupakan salah satu upaya Praja Mangkunegaran di bawah kepemimpinan S.I.J.K.G.P.A.A. Mangkoenagoro X sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa untuk pengembangan kebudayaan Jawa khususnya Mangkunegaran yang berkelanjutan,” kata penguasa tertinggi Mangkunegaran, KGPAA Mangkunagara X atau Bhre Cakrahutomo, Selasa (27/12/2022), dikutip dari TribunSolo.
Taman Pracima tersebut dibangun beserta bangunan-bangunan di dalamnya seperti Pracimasana, Pracimaloka, dan Pracimawisik sebagai wadah pengembangan kesenian, kolaborasi budaya, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan kuliner khas Mangkunegaran.
Revitalisasi tersebut merupakan kerja sama yang dibangun dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara serta Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com, Tribun Solo