Ladosan, Penyajian Makanan ala Raja Jawa di Acara Akad Nikah Kaesang dan Erina
Seni budaya | 10 Desember 2022, 10:43 WIBSelain berfungsi untuk melindungi makanan, payung juga merupakan simbol permintaan perlindungan dari Tuhan agar makanan tersebut selamat sampai dihidangkan di depan Sang Raja.
Baca Juga: Gus Miftah, Surya Paloh, Rizal Ramli Tak Hadiri Resepsi Kaesang-Erina, Ini Alasannya
Selain itu, ada pula istilah Ladosan Dhahar Kembul Bujana yakni sebuah tradisi makan mirip dengan tatanan fine dining yang mengadaptasi tradisi makan raja-raja Jawa di masa lampau.
Dilansir laman kemdikbud.go.id, Ladosan Dhahar Kembul Bujana berarti jamuan makan bersama dengan pelayanan khusus.
Di zaman modern, ladosan biasanya dilakukan dengan para pramusajinya yang mengenakan pakaian adat yang identik dengan abdi dalem keraton.
Para wanita mengenakan kemben dan kain jarik, sedangkan laki-laki mengenakan kemeja tradisional (peranakan), kain jarik, dan blangkon.
Makanan dibawa oleh pramusaji dalam wadah kayu yang dipikul di pundak mereka, dibawa di belakang seorang punggawa yang berjalan di depan sambil memegang payung kuning kerajaan (songsong).
Penulis : Dian Nita Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV