> >

Mengenal "Ngunduh Mantu", Prosesi Pernikahan Adat Jawa yang akan Dilakukan Kaesang dan Erina di Solo

Seni budaya | 27 November 2022, 11:59 WIB
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono (Sumber: Instagram)

SOLO, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengadakan acara ngunduh mantu terkait pernikahan putranya, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono, di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah.

Rencananya, ngunduh mantu Kaesang-Erina akan mengundang tamu dari pejabat tinggi negara hingga masyarakat umum.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufik Muhammad.

Taufik juga mengatakan, selain berpusat Mangkunegaran, acara ngunduh mantu ini juga akan dilaksanakan di sekitar Benteng Vastenburg dan Balai Kota.

"Pusatnya nanti di Mangkunegaran ya. Ini gambaran karena saya belum tahu detailnya. Kalau parkir besarnya cuma di Mangkunegaran sama sekitaran Benteng Vastenburg, Balai Kota," kata Taufik di Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/11/2022), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Pernikahan Kaesang dan Erina Digelar 3 Hari, Ini Rangkaian Perkawinan Adat Yogyakarta

Apa Itu Ngunduh Mantu?

Melansir Tribun Palu, ngunduh mantu adalah prosesi penyambutan kehadiran mempelai wanita sebagai anggota keluarga baru di keluarga mempelai pria. 

Ngunduh mantu berasal dari kata bahasa jawa, yakni ngunduh yang berarti panen dan mantu artinya menantu.

 

Jadi arti ngunduh mantu adalah ketika orang tua mendapatkan seorang menantu saat menikahkan anak laki-lakinya.

Prosesi ngunduh mantu dianggap sebagai acara yang sakral dalam pernikahan adat Jawa.

Hal ini dikarenakan pada umumnya, pesta pernikahan dilakukan oleh pihak keluarga wanita.

Sehingga keluarga mempelai wanitalah yang mempunyai hajat, dan untuk keluarga pria hanya bisa mengikutinya saja, oleh karena itu, ngunduh mantu ini tidak wajib dilakukan.

Untuk dapat diakui dalam suatu status sosial, maka pihak mempelai pria menyelenggarakan pesta pernikahan.

Rangkaian Tradisi Ngunduh Mantu

Prosesi upacara ini diawali dengan kedua pengantin dan orangtua pengantin wanita beserta rombongannya hadir di rumah besan atau mertua.

Baca Juga: Pernikahan Kaesang-Erina Gudono Libatkan hingga 5.000 Personel Keamanan dan Sediakan 8 Titik Parkir

Orangtua pengantin pria lantas menyambut kehadiran orang tua pengantin perempuan dan rombongannya. Biasanya diiringi dengan musik Gendhing Boyong Pengantin.

Kemudian ibu dari pengantin pria akan melingkarkan kain motif Sidomukti di kedua bahu mempelai.

Orangtua pengantin pria dan wanita saling berjabat tangan dengan iring-iringan Gendhing Boyong Basuki.

Kedua mempelai diiringi oleh orangtua keduanya menuju ke pelaminan yang dilanjutkan dengan sungkem.

Sungkem dilakukan anak dengan bersimpuh di kaki orang tua untuk mengucapkan terima kasih dan meminta maaf.

Kemudian, pengantin kembali duduk di pelaminan dan diapit oleh kedua orangtua.

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU