> >

Sutradara Quentin Tarantino Sebut Film Mel Gibson Ini Masterpiece Sejati, Lalu Diralat

Film | 4 September 2022, 06:30 WIB
Jaguar Paw, diperankan aktor Rudy Youngblood, dalam salah satu adegan Apocalypto, film epik sejarah besutan sutradara Mel Gibson produksi tahun 2006. (Sumber: Pinterest)

Namun, ada sebuah karya film digital yang sempat mengecoh Tarantino saat ia kali pertama menyaksikannya. Film itu adalah Apocalypto, produksi tahun 2006.

Film bersejarah epik karya Mel Gibson itu menceritakan perjalanan seorang pemburu Mesoamerika (Meksiko dan Amerika Tengah) selama keruntuhan peradaban agung Suku Maya, masyarakat pribumi dominan di kawasan Semenanjung Yukatan dan Guatemala saat ini. Film itu sukses baik dari segi kritik maupun komersial, dan bahkan menuai pujian dari sutradara terkemuka macam Martin Scorsese dan Tarantino sendiri.

Baca Juga: Moeldoko Nonton Film “Sayap-Sayap Patah”, Sambil Mengenang Masa Lalu di Timor Timur

Saat itu, Tarantino menyebut Apocalypto sebagai pencapaian sinematik terbaik di tahun itu. Namun, penilaiannya berubah setelah ia menyadari bahwa film itu ternyata dibuat secara digital.

“Saya pikir Apocalypto itu sebuah masterpiece, karya agung. Tetapi kemudian saya tahu bahwa (Mel Gibson) membuatnya secara digital, dan buat saya, hal itu membuat upaya pembuatannya jadi berkurang,” tutur sutradara Inglorious Basterds ini.

“Menggunakan analogi Gunung Everest, (ketika) gunungnya mengecil, maka pencapaian ke puncaknya pun jadi berkurang sedikit,” pungkasnya.

 

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : faroutmagazine.co.uk


TERBARU