> >

Apa Arti FOMO, JOMO, FOBO dan YOLO? Ternyata Bukan Sekadar Bahasa Gaul

Lifestyle | 22 Agustus 2022, 11:06 WIB
Arti istilah FOMO, JOMO, FOBO dan YOLO (Sumber: kemenkeu.go.id)

Adi mengatakan JOMO lebih pada sikap tetap merasa nyaman meskipun melewatkan banyak hal-hal yang sebenarnya tidak ingin dilewatkan.

"JOMO ini kalau tidak diedukasi dengan baik akan menyesatkan masyarakat untuk pindah dari yang ekstrem satu ke masalah yang ekstrem lain," ujar Adi, dilansir dari Kompas.com.

Orang yang mengklaim melakukan JOMO, kata Adi dengan tidak melakukan apapun dan tidak produktif juga bukan sikap yang tepat.

"Walaupun menikmati itu nggak bagus juga karena tidak produktif. Kita tidak mengejar apa yang kita inginkan, itu masalah juga, walaupun dia happy," terangnya.

Baca Juga: Yuks Kenalan Sama Bahasa Gaul Mimin Twitter BMKG

3. Arti FOBO

Istilah FOMO kemudian menginspirasi istilah unik lain seperti FOBO yakni Fear of Better Option yang artinya takut akan opsi lebih baik.

FOBO adalah situasi seseorang terjebak dalam pilihan-pilihan yang harus diambil ketika dihadapkan dengan suatu keputusan.

Orang tersebut secara obsesif akan memikirkan semua pilihan yang ada karena takut kehilangan opsi “terbaik” dan menyesal dikemudian hari.  

Melansir laman ugm.ac.id, ini tanda-tanda seseorang sedang mengalami FOBO.

  • Melakukan research yang berlebihan hingga menunda aktivitas dan lupa diri.
  • Terus menunggu hingga bisa memiliki lebih banyak variasi opsi.
  • Mengganti pilihan di menit terakhir karena merasa ada pilihan yang lebih baik.
  • Tidak puas ketika sudah menyelesaikan pilihan.
  • Memiliki penyesalan pada keputusan masa lalu. 

Cara mengatasi FOBO adalah dengan menyadari gejalanya, membuat struktur prioritas dalam hidup Anda dan percaya akan keputusan yang telah diambil.

Baca Juga: Selasa Bahasa: Ketahui Penggunaan Kata Gaul "Kuy"

4. Arti YOLO

Anda pasti pernah mendengar mengenai YOLO atau You Only Live Once artinya kamu hanya hidup sekali.

Bagi sebagian orang, YOLO dijadikan sebuah mantra untuk tidak membuang-buang waktu dan lakukan apa yang diinginkan karena hidup hanya sekali.

Sikap YOLO bisa berdampak positif karena banyak orang akan lebih menikmati hidup daripada membuang waktu memikirkan pendapat orang lain atau keadaan yang mengikatnya.

Namun, tidak selamanya YOLO bersifat positif, sikap ini juga berdampak negatif bagi orang yang tidak bisa mengontrolnya.

Rupanya, YOLO juga menyebabkan perilaku yang lebih sembrono dan kurang sehat.

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV, Berbagai Sumber


TERBARU