> >

Bos Easycash Berharap OJK Pertahankan Bunga Pinjol 0,3 Persen di 2025

Keuangan | 24 November 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi pinjaman online (pinjol). (Sumber: Kompas.com)

Baca Juga: Terlilit Utang Pinjol, Lima WNI DIduga akan Jual Ginjal di India: Ditawari 600 Juta Rupiah!

Nucky menuturkan, likuiditas penting agar para pelaku pinjaman online resmi dapat terus menyalurkan pinjaman dana tunai kepada masyarakat yang tidak terlayani sektor keuangan konvensional. Sehingga terhindar dari praktik pinjol ilegal.

Dengan banyaknya pengguna pinjol yang berasal dari segmen unbanked dan underbanked, ia menyatakan bahwa profil risiko dari calon penerima dana yang dianalisa oleh platform pinjaman online pada umumnya relatif lebih tinggi dari profil risiko konsumen produk keuangan konvensional.

Oleh karena itu, jika bunga pinjol diturunkan lagi dari 0,3 persen, akan berpengaruh pada ketahanan platform pinjol terhadap tingkat risiko dari profil peminjam.

Selain meningkatkan ketahanan para penyedia pinjaman online resmi, ia mengatakan bahwa menggencarkan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat juga penting untuk mencegah mereka terjebak dalam layanan pinjaman online ilegal.

Baca Juga: Pesan OJK Untuk Waspadai Jasa Penawaran Pelunasan Utang Pinjol, Cuma Gali Lubang Tutup Lubang

Sepanjang tahun ini hingga Oktober 2024, pemerintah telah memblokir 2,500 entitas pinjol ilegal, menjadikan total jumlah pinjol yang diblokir sejak 2017 mencapai 9,180 entitas.

“Dengan adanya upaya bersama dalam bentuk edukasi dan literasi yang terencana serta semakin masifnya upaya penindakan terhadap pinjol ilegal diharapkan dapat menjaga stabilnya akses keuangan dan likuiditas di masyarakat,” tutur Nucky Poedjiardjo Djatmiko.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU