Ibu Kota Pindah, Jakarta Bakal Jadi Superhub Bisnis-Finansial seperti Astana di Kazakhstan
Ekonomi dan bisnis | 18 Februari 2024, 07:20 WIB"Banyak ahli meramalkan, arahnya itu akan menjadi dua sistem megapolitan, yaitu Jakarta dan cekungan Bandung. Itu akan menjadi dua motor penggerak utamanya," tuturnya.
Sebelumnya, Bambang Susantono juga mengungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking gelombang kelima berupa fasilitas perbankan dan pendidikan di IKN dalam 2-3 minggu mendatang.
"Insyaallah dalam 2-3 minggu ke depan Presiden akan memimpin kembali groundbreaking yang kelima," tutur Bambang.
Baca Juga: Bandara IKN Diuji Coba Juli 2024, Menhub: Bisa Didarati Pesawat Terbesar di Dunia Airbus A380
"Sektor perbankan akan masuk di sana dan beberapa fasilitas pendidikan. Salah satu yang sudah masuk kan Jakarta International School, tapi di sana jadi Nusantara International School, NIS," tambahnya.
Ia menyatakan, total investasi publik dan swasta yang masuk IKN hingga Januari 2024 sebesar Rp47,5 triliun. Sedangkan untuk investasi yang berasal hanya dari swasta sekitar Rp35,9 triliun yang sudah dilakukan groundbreaking dan sekarang berproses.
Beberapa investor swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga sudah mulai membangun hotel bintang lima, kawasan pergudangan dan logistik, Nusantara Warehouse hingga Nusantara Logistic Hub.
Bambang menyebutkan, investasi tersebut bisa menjadi sebuah stimulan atau kepercayaan pasar terhadap rencana pemerintah.
Baca Juga: Pemenang Lelang Tol Getaci Diumumkan Tahun Ini, Tahap 1 Dibangun dari Gedebage sampai Ciamis
"Investasi pemerintah ini akan memicu swasta-swasta lain untuk masuk ke dalam dan makin lama akan macam-macam," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
OIKN menargetkan investasi tahun ini sebesar Rp100 triliun, baik dari publik maupun swasta. Investasi publik tersebut bisa berasal dari BUMN hingga lembaga non-pemerintah.
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara