> >

Daftar Online Uji Coba LRT Jabodebek Mulai 1 Juli, Link-nya Pantengin Terus di Medsos LRT

Ekonomi dan bisnis | 29 Juni 2023, 06:20 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau persiapan uji coba LRT Jabotabek pada 12 Juli mendatang, di Stasiun Duku Atas, Jakarta, Rabu (28/6/2023). (Sumber: Dok BKIP Kemenhub)

"Yang jelas ada unsur subsidi, kita ada PSO (public service obligation). Kalau saya lihat skemanya dari jarak terjauh, dari Depok Harjamukti sampai Dukuh Atas, komponen subsidi 35 persen-40 persen, itu kalau jarak terjauh," kata Adita kepada wartawan di Gedung DPR Jakarta, Rabu (24/5).

Saat ini, besaran tarif LRT belum diputuskan dan masih dalam tahap pembahasan. Nantinya kepastian tarif LRT akan diatur dalam Keputusan Menteri (Kepmen) sebagai payung hukumnya. 

"Kita lagi finalisasi karena kalau Peraturan Menteri (Permen) kan mesti ada penyelarasan dan sebagainya. Itu dalam tahap finalisasi. Setelah itu akan diturunkan dalam Kepmen. Nah itu dalam Kepmen itu angkanya akan keluar," ujar Adita. 

Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi Bertemu KNR dan KIND di Korsel Bahas MRT Rute Fatmawati-TMII dan LRT Bali

Ia mengungkap LRT Jabodebek akan beroperasi resmi pada Agustus, bersamaan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Sehingga tarif resmi LRT harus sudah keluar sebelum jadwal operasional. 

"Ya harapannya sebelum Agustus harusnya selesai, karena Agustus kan sudah komersial, sudah berbayar. Kita upayakan pasti disosialisasikan dulu," sebutnya. 

Sebelumnya, pihak LRT juga sudah mengusulkan tarif LRT Jabodebek yaitu Rp5.000 untuk jarak terdekat, untuk jarak terjauh Rp25.000. Sedangkan untuk tarif rata-rata adalah Rp15.000.

Dari jumlah yang diusulkan itu, pemerintah akan memberikan subsidi. Sehingga tarif resminya akan lebih murah.

"Ada progresifnya, jadi ada tarif rata-rata, jadi jarak terjauhnya itu kira-kira kalau yang kami usulkan ya yang belum ditetapkan adalah mungkin kira-kira Rp24.000 - Rp25.000 untuk jarak terjauh," kata Purnomo pada 17 Januari 2023. 

"Kami sedang menunggu penetapan dari pemerintah dari Kementerian Perhubungan karena hal ini terkait dengan besaran subsidi yang akan diberikan pemerintah kepada operasional LRT," sambungnya. 

Baca Juga: Long Weekend, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan, Ada Lagi Mulai 3 Juli 2023

Sementara Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo menyatakan, bagi para penumpang LRT, bisa membeli tiketnya dengan mudah.

Cukup menggunakan kartu elektronik yang saat ini sudah banyak digunakan.

Selain itu, seperti MRT Jakarta dan KRL, pihak LRT Jabodebek juga akan mengeluarkan kartu tersendiri.

"Nanti kedepannya kartu uang eletronik apa pun bisa digunakan untuk tapping di LRT. Bisa terintegrasi dengan transportasi umum lain juga. Kemungkinan ke depan kita buat (kartu multi trip LRT) tapi sementra ini untuk mempermudah bisa menggunakan kartu yang ada," tuturnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga pernah mengungkap harga tiket LRT jika berdasarkan tarif keekonomian. 

“Jika berdasarkan feasibility study tarif LRT Jabodebek adalah Rp.24.000-25.000, tapi kita kenakan tarif Rp12.000 jadi sekitar 50 persennya itu kita subsidi,” ujar Budi beberapa waktu lalu.

Menhub menambahkan nilai subsidi tarif LRT Jabodebek itu kira-kira berkisar Rp1 - 1,2 triliun per tahun selama 12 tahun. Sehingga totalnya sekitar Rp14 Triliun selama 12 tahun.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU