Benarkah Minum Es saat Buka Puasa Berbahaya? Begini Faktanya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah 13 jam menahan lapar dan haus, berbuka puasa dengan minuman es pastinya terlihat menggiurkan. Rasanya yang segar dan dingin akan menjadi pelepas dahaga yang pas.

Namun, bolehkah minum es saat berbuka puasa?

Praktisi gizi klinis dan olahraga, Rita Ramayulis menjelaskan bahwa minuman untuk buka puasa sebaiknya tidak terlalu dingin karena membuat kerja lambung lambat.

Baca Juga: Tips Sukses Turunkan Berat Badan Sambil Puasa ala Ade Rai

Minuman yang dingin juga akan membuat lambung ‘kaget’ karena beberapa jam tidak diisi makanan apa pun.

“Jangan terlalu dingin. Sebaiknya tidak pakai es batu. Jika terlalu dingin, akan lebih lama menyesuaikan dengan suhu tubuh,” kata Rita, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 26 Juni 2015.

Minum es saat buka puasa juga dapat menyebabkan perut terasa kembung dan penuh. Ada baiknya untuk minum air bersuhu ruangan atau hangat, agar badan lebih nyaman.

Jika ingin minum es, pastikan untuk mengonsumsi minuman bersuhu ruangan terlebih dahulu.

Benarkah berbahaya?

Minum es saat berbuka puasa juga tidak semengerikan itu. American College of Sports Medicine Position Stand on Exercise and Fluid Replacement menyebutkan bahwa cairan bersuhu dingin lebih mudah diserap oleh tubuh.

Selain itu, air dingin juga tidak berbahaya bagi organ tubuh bagian dalam sehingga aman untuk dikonsumsi.

Minum air dingin saat berbuka puasa bahkan disebut mampu membantu meningkatkan kinerja pencernaan agar lebih efisien.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid saat Puasa Ramadan Dilengkapi dengan Bacaan Niat

Minuman dingin dengan rasa yang manis akan mengembalikan energi yang hilang setelah seharian berpuasa.

Es buah, es kelapa, atau es pisang ijo dapat menjadi pilihan berbuka puasa yang menarik.

Kandungan buah dalam es tersebut tentunya menyehatkan tubuh dan membuat kenyang sehingga kita tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan saat berbuka.

Namun, perlu diperhatikan juga batasan konsumsi gula agar minum es saat berbuka tetap sehat.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com