Cara Mengontrol Amarah Saat Ramadan agar Puasa Semakin Penuh Berkah
Panduan | 14 April 2022, 05:45 WIBSOLO, KOMPAS.TV — Saat Ramadan umat Muslim di Indonesia seluruhnya menjalankan ibadah puasa, tidak hanya menahan rasa haus dan lapar, siapapun yang berpuasa perlu bisa mengontrol emosi, salah satunya rasa amarah.
Tak dimungkiri, saat berpuasa ada saja hal-hal yang memang menguras emosi. Misalnya, seperti kemacetan di jalan saat berangkat atau sepulang kerja.
Lalu bagaimana sih, cara mengontrol amarah saat Ramadan agar puasa semakin penuh berkah. Berikut ini KOMPAS.TV rangkum dari berbagai sumber:
1. Cari tahu darimana datangnya sumber emosi
Hal ini bisa dilakukan dengan merenungkan diri, faktor apa yang menjadi penyebab Anda merasakan emosi marah. Apakah faktor eksternal dari suatu kejadian atau tindakan orang lain.
Atau justru berasal dari internal seperti kegagalan atau rasa frustasi. Mengenali sumber penyebab emosi tersebut, Anda akan lebih mudah mengelola emosi.
Jika emosi bersumber dari orang lain, bisa diatasi dengan berbicara dengan baik-baik. Jika emosi datang dari dalam diri, bisa diatasi dengan bernegosiasi dan berdamai dengan diri sendiri.
Baca Juga: Apakah Marah Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan MUI
2. Kendalikan pikiran
Jika Anda bisa mengendalikan imajinasi, maka Anda bisa mengendalikan pikiran negatif yang sedang hadir.
Salah satunya, Anda bisa memilih untuk mengendalikan diri dengan tetap berbuat baik dan memilih tersenyum kepada orang lain.
Untuk menghindari bisikan jahat, Anda bisa membaca surat Al-Falaq, Al-ikhlas, dan surat An-nas. Coba untuk berlatih berpikir positif sehingga diri kita tidak terkontrol oleh emosi.
3. Beristirahat sejenak
Jika emosi marah datang dan dirasakan begitu kuat, berilah waktu istirahat untuk diri sendiri. Cara ini bisa membantu menenangkan diri dan menghindarkan dari luapan emosi yang hebat.
Seperti dalam ajaran Islam, dianjurkan untuk segera duduk jika marah dalam keadaan berdiri, dan tidur jika marah dalam keadaan duduk.
Hal ini bisa membuat tubuh merasa lebih nyaman dan tenang, sehingga emosi bisa lebih cepat menurun. Kemudian, hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah menghindarkan diri dari berbagai gangguan yang bisa meningkatkan emosi.
4. Memaafkan diri sendiri dan orang lain
Cara terbaik untuk mengatasi emosi adalah dengan merelakan dan tidak menyimpan dendam.
Semua kejahatan yang dilakukan pasti akan menyakiti hati sendiri, dan tidak ada kebaikan yang tidak menguntungkan diri sendiri.
Bantulah dirimu sendiri dengan memaafkan dan melangkah terus ke depan.
Baca Juga: Doa yang Diajarkan Rasulullah saat Dilanda Amarah, Biar Tidak Terjerumus Hal Negatif
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Berbagai sumber