Apakah Puasa Memperparah Penyakit Asam Lambung? Begini Tips dari Ahli
Kesehatan | 22 Maret 2022, 12:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penderita asam lambung mungkin mengkhawatirkan kondisinya menjelang bulan puasa di Ramadan 2022 ini.
Seperti diketahui, 1 Ramadan 1443 Hijriah tinggal 11 hari lagi jika merujuk kalender Muhammadiyah yang menetapkan 1 Ramadan 1443 H jatuh pada 2 April 2022.
Ada sejumlah anggapan yang mengatakan bahwa puasa dapat memperparah penyakit asam lambung karena perut yang kosong selama berpuasa seharian.
Baca Juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik dengan Kunyit, Simak Manfaat dan Efek Sampingnya
Benarkah demikian? Untuk menjawabnya, mari simak bagaimana asam lambung terjadi pada tubuh.
Melansir Livestrong, Selasa (22/3/2022), setidaknya ada lebih dari 60 juta orang Amerika mengalami reflux asam atau asam lambung naik sebulan sekali.
Data dari American College of Gastroenterologi ini juga mencatat ada 15 juta orang mengalami asam lambung naik setiap hari, termasuk gastroesophageal reflux disease (GERD), gangguan pencernaan asam, hingga dispepsia.
Pada dasarnya, istilah asam lambung ini merujuk pada naiknya asam lambung ke kerongkongan sehingga mengiritasi laporan kerongkongan, membuat rasa sakit, dan terbakar.
Baca Juga: Asam Lambung Naik? Segera Lakukan Tips Berikut Ini
Ahli gastroenterologi dari Institut Gastroenterologi California Selatan, Peyton Berookim, mengatakan bahwa puasa atau tidak makan dalam waktu yang lama dapat mengubah keseimbangan asam di lambung.
“Bila tidak ada isi atau makanan di perut untuk dipecah, seperti saat puasa, kadar asam lambung bisa mulai meningkat,” kata Berookim.
Selain itu, penumpukan asam berbahaya juga dapat muncul hingga menyebabkan nyeri epigastrium, mulas, dan berakhir asam lambung naik.
Lantas, bagaimana cara menghindari asam lambung naik saat puasa?
Menurut Harvard Health Publishing, cara menghindari asam lambung saat puasa adalah dengan tidak minum minuman berkarbonasi. Selain itu, posisi tidur dengan kepala ditinggikan dari kaki.
Hindari obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen karena akan menurunkan proteksi alami mukosa lambung terhadap asam lambung.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Hilirisasi SDA Makin Meningkat akan Berdampak Lapangan Kerja Makin Banyak
Kabar baiknya, Berookim menjelaskan bahwa seiring waktu, tubuh mungkin akan mengatur keseimbangan asam dari puasa.
“Secara umum, setelah beberapa saat membiarkan tubuh menyesuaikan diri dengan puasa, lambung akan mulai mengurangi jumlah asam yang disekresikan,” ujarnya.
Ada baiknya, konsultasikan kondisi Anda dengan dokter sebelum memulai puasa. Selain itu, pastikan untuk tetap terhidrasi selama puasa dengan minum banyak air di malam harinya.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Live Strong