> >

Bisa Picu GERD, Ini Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur

Kesehatan | 23 April 2021, 04:00 WIB
Ilustrasi tidur setelah sahur. (Sumber: Unsplash/Mert Kahveci)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sahur merupakan salah satu sunah puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Jika sebelum Ramadan umumnya kita akan bangun pagi, kini kita harus bangun dini hari untuk makan sahur.

Setelah sahur dengan keadaan setengah mengantuk, sebagian dari kita mungkin akan kembali tidur.

Hati-hati, tidur setelah makan sahur ternyata merupakan kebiasaan buruk yang harus segera dihentikan. Pasalnya, jika hal ini diteruskan bisa berdampak buruk pada pencernaan.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Medan, Jumat, 23 April 2021

Melansir Kompas.com, Jumat (23/4/2021), professor sekaligus kepala bedah ortoraks di University of Michigan, Mark B. Orringer, menguak fakta bahwa tidur setelah makan sahur sangat berbahaya bagi kesehatan.

Terlebih, bagi yang memiliki keluhan asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD), tidur seusai makan sahur justru bisa memperparah kondisi lambung.

Sebab, tidur setelah makan dapat membuat makanan kembali ke kerongkongan. Hal ini terjadi karena katup antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik.

Oleh karenanya, beri waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan yang dikonsumsi saat sahur. Posisi yang baik setelah makan adalah posisi tegak karena membuat pencernaan lebih mudah melakukan pekerjaannya.

Baca Juga: Sudah Selesai Haid tapi Belum Sempat Mandi Wajib, Bolehkah Puasa?

Lantas, berapa lama waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan?

Ada baiknya untuk menunggu 2-3 jam setelah makan sahur jika ingin melanjutkan tidur. Usahakan untuk duduk dan tidak berbaring untuk mencegah isi perut naik ke kerongkongan.

Anda bisa melakukan amalan-amalan setelah sahur, seperti membaca Al-Qur’an atau berdzikir, sembari menunggu makanan di perut berpindah ke usus kecil.

Selain memicu GERD, tidur setelah makan sahur juga memiliki dampak baru bagi kesehatan, termasuk gangguan tidur, bertambahnya berat badan, hingga gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit.

Penulis : Fiqih-Rahmawati

Sumber : Kompas TV


TERBARU