Tak Mau Disalahkan soal Minyak Goreng Mahal, Pengusaha Sebut Sudah Penuhi Ketentuan
Ekonomi dan bisnis | 8 Februari 2023, 14:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Fadhil Hasan menuturkan bahwa pengusaha maupun produsen minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) telah memasok sesuai ketentuan rasio dari pemerintah.
Hal ini disampaikan menyusul kabar terkait alokasi pasokan kebutuhan pasar domestik atau domestic market obligation (DMO) menurun.
“Ekspor itu kan dikaitkan dengan alokasi di dalam negeri itu atau DMO itu. Tapi kita tahu sekarang ekspor itu sedang mengalami perlambatan sehingga alokasi DMO rasionya itu menurun,” jelasnya dalam acara B-Talk Kompas TV, Selasa (8/2/2023).
Untuk diketahui, saat ini, rasio DMO CPO dan tiga produk turunan yang diterapkan pemerintah sebesar 1:6. Artinya, eksportir berhak mengekspor sebanyak enam kali lipat dari jumlah realisasi pemenuhan DMO.
Selain itu, pemerintah juga telah membuat kesepakatan dengan pengusaha atau produsen bahwa pasokan minyak goreng di dalam negeri ditingkatkan sebanyak 50 persen hingga memasuki masa Lebaran.
Sekali lagi, menurut Fadhil, bahwa pengusaha sudah memenuhi ketentuan sesuai rasio. Namun, pengusaha tidak bisa mengontrol ekspor. Ekspor memang sedang mengalami perlambatan karena permintaannya memang turun.
“Demand turun, harganya juga turun. Jadi itu kemudian berdampak pada jumlah yang dilokasikan di dalam negeri,” ungkapnya.
Baca Juga: Fakta-Fakta MinyaKita Langka, Ternyata Ditimbun di Gudang Terbesar di Cilincing Jumlahnya 500 Ton
Faktor selanjutnya yang membuat alokasi minyak turun adalah berkaitan dengan kebijakan dari Kementerian Perdagangan yang seharusnya bisa antisipatif, misalnya untuk merubah rasio.
“Untuk bisa antisipatif dan cepat itu memang harus tekun. Mengerti bagaimana perkembangan ekspor, bagaimana perkembangan harga internasional. Itu kemudian yang diformulasikan ke dalam kebijakan yang lebih sesuai dengan perkembangan tersebut,” tuturnya.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV