> >

KAI Tambah Tiket Kereta untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2023, Ini Detailnya

Ekonomi dan bisnis | 12 Desember 2022, 07:39 WIB
Ilustrasi pengguna moda transportasi kereta api jarak jauh di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2022). (Sumber: ANTARA/HO-Humas PT KAI Daop 1 Jakarta.)

Baca Juga: Siap-Siap Libur Nataru 2023! Pemerintah Siapkan 2 Tol Beroperasi dan 8 Tol Fungsional, Cek Jalurnya

“Sebenarnya kalau pakai pesawat lebih cepat, tapi kereta api lebih murah. Selain itu, kereta api juga sampai ke tujuan akhir saya di Jombang. Kalau naik pesawat, saya turunnya di Juanda, Surabaya, terus saya harus ke Jombang lagi naik kereta antarkota. Untungnya pemesanan mudah di aplikasi jadi saya nggak kelewatan sebelum tiket dekat Natal habis,” tutur Janening kepada Harian Kompas.

Sementara itu, pengamat transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno memprediksi, selama periode Nataru 2023 jumlah penumpang akan lebih banyak dibanding periode yang sama tahun lalu. Lantaran, kegiatan masyarakat sudah tidak dibatasi seiring berakhirnya pandemi.

"Masyarakat akan memanfaatkan waktu liburan panjang ini karena restriksi pandemi sudah menyusut. Selain untuk mudik dan merayakan hari raya Natal dan Tahun Baru, banyak masyarakat lainnya juga akan berlibur dan berwisata selama Nataru,” kata Djoko.

Oleh karena itu, ia menilai pemerintah harus menjamin keamanan dan kenyamanan transportasi, baik mereka yang menggunakan kereta api, kapal, pesawat, bus, maupun mobil pribadi. Apalagi, liburan hari raya Natal 2022 bertepatan dengan akhir pekan sehingga lebih banyak masyarakat akan beperjalanan wisata atau berlibur ke luar kota maupun luar pulau.

Baca Juga: Konsumen Meikarta Protes, Lippo Group: Serah Terima Apartemen Tetap Jalan Sampai 2027

Pemerintah pun memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level satu untuk antisipasi mobilisasi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Artinya, protokol kesehatan tetap diwajibkan meskipun tidak ada pembatasan kapasitas penumpang pada transportasi massal. Hal ini berbeda dengan Natal dan Tahun Baru tahun lalu ketika jumlah penumpang transportasi massal dibatasi 75 persen.

Menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan, sebanyak 60,6 juta masyarakat Indonesia akan bermobilisasi selama hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Sebanyak 36,40 persen memanfaatkan hari libur untuk pulang kampung, 36,36 persen berlibur ke tempat-tempat wisata, 19,22 persen merayakan hari raya di kampung halaman, dan 8 persen sisanya beralasan lain-lain.

Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) merupakan daerah-daerah tertinggi asal pelaku perjalanan. Adapun daerah-daerah tertinggi tujuan pelaku perjalanan yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Di Jabodetabek, sekitar 7,3 juta orang akan berlibur dengan tujuan tertinggi ke Jawa Barat dan Jawa Tengah. Moda transportasi tertinggi yang akan digunakan masyarakat Jabodetabek untuk perjalanan di periode Natal dan Tahun Baru adalah mobil pribadi, kereta api, dan bus wisata.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.id


TERBARU