> >

Sempat Mati Suri, Bandara Purbalingga Kembali Layani Penerbangan Komersial

Ekonomi dan bisnis | 11 November 2022, 05:17 WIB
Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, kembali melayani penerbangan komersial berjadwal. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

PURBALINGGA, KOMPAS.TV- Setelah sempat mati suri  Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, kembali melayani penerbangan komersial berjadwal. Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, penerbangan komersial di bandara itu dimulai lagi bertepatan dengan Hari Pahlawan, Kamis (10/11/2022). 

Penerbangan komersial yang dioperasikan adalah rute Jakarta-Purbalingga pp dengan Citilink setiap Selasa dan Kamis.

"Penerbangan pada hari ini (Kamis) di Bandara Jenderal Besar Soedirman dapat terwujud berkat kolaborasi dari seluruh pihak," kata Awaluddin. 

Ia mengatakan penerbangan komersial Citilink di rute Jakarta-Purbalingga tersebut sangat spesial. Lantaran sempat beberapa kali dihentikan karena dampak pandemi COVID-19. Sehingga sama sekali tidak ada pesawat komersil yang melayani rute dari dan menuju Purbalingga. 

Baca Juga: Tinjau Bandara Soedirman, Jokowi Happy, Berjaket Oranye Didampingi Ibu Negara

Awaluddin menyebut, penerbangan reguler ini akan memberikan layanan transportasi udara bagi masyarakat Purbalingga dan sekitarnya.

"AP II berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan dan lima pemerintah kabupaten wilayah Banyumas Raya yakni Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, dan Pemalang, yang telah mendukung Bandara Jenderal Besar Soedirman dalam menjaga konektivitas udara nasional," tuturnya. 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 30 September 2022 bertemu dengan para kepala daerah di Jawa Tengah bagian barat, untuk membahas kolaborasi guna menggairahkan kembali penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman, yang terdampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: Citilink Layani Penerbangan di Bandara Purbalingga Mulai Besok

Kemudian, lima bupati pada 2 November 2022 di Kantor Kementerian Perhubungan melakukan penandatanganan Surat Pernyataan Bersama tentang Dukungan Penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman.

Melalui surat pernyataan itu masing-masing pemkab menjamin blocking seat penerbangan. Penandatanganan disaksikan Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektivitas Perhubungan Maria Kristi Endah Murni.

"Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut pertemuan antara Menteri Perhubungan dengan sejumlah bupati di wilayah Banyumas Raya terkait bagaimana mengoptimalisasikan Bandara Soedirman Purbalingga," ujar Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat itu. 

Lebih lanjut, Awaluddin menuturkan Bandara Jenderal Besar Soedirman menjadi satu contoh yang baik dari semangat kolaborasi lintas instansi dalam memperkuat konektivitas udara dan mendukung pertumbuhan perekonomian bagi masyarakat.

Baca Juga: Cerita Boeing C-17 Globemaster III: Pesawat Jumbo yang Bikin Heboh Bali, Dikira Bawa Avengers

AP II bersama maskapai dan pemangku kepentingan lainnya juga tengah membahas rencana pengaktifan kembali rute-rute penerbangan dari dan ke Purbalingga dan diharapkan dalam waktu dekat masyarakat dapat kembali mendapatkan sejumlah pilihan penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman.

"Bandara Jenderal Besar Soedirman dapat mendukung sektor pariwisata di Purbalingga dan sekitarnya yang memiliki potensi cukup besar dengan sejumlah destinasi wisata terkenal di antaranya adalah Baturraden, Arung Jeram Serayu, Lembah Asri Serang, dan Dieng," ucap Awaluddin. 

Berdasarkan data AP II, jumlah kunjungan wisatawan ke Purbalingga dan sekitarnya mencapai sekitar 7,36 juta orang atau 23 persen dari total kunjungan wisata di Jawa Tengah.

Selain sebagai bandara untuk mendukung pariwisata, Bandara Jenderal Besar Soedirman juga memiliki opsi sebagai bandara feeder (pengumpan) untuk perjalanan ibadah umrah melalui Bandara Kertajati (Majalengka) dan ke Surabaya.

Bandara Jenderal Besar Soedirman dibangun dari awal di atas lahan kosong oleh AP II sejak tiga tahun lalu dan akan terus dilakukan pengembangan ke depannya.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU