Temui CEO Perusahaan Korea Selatan, Jokowi Tegaskan Lebih Mudahnya Regulasi Investasi di Indonesia
Ekonomi dan bisnis | 28 Juli 2022, 13:34 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV – Presiden Joko Widodo menemui para Chief Executive Officer (CEO) perusahaan-perusahaan Korea Selatan dalam mengawali kunjungannya di negara tersebut.
Presiden meminta para pemimpin perusahaan Korea Selatan yang berinvestasi di Indonesia untuk tidak segan menyampaikan kendala-kendala dalam investasi kepada para menteri maupun langsung ke Jokowi.
"Apabila ada masalah-masalah tolong disampaikan kepada Menteri Investasi Pak Bahlil atau kepada Pak Menko Maritim dan Investasi, kalau ada masalah," ujar Presiden dalam pertemuan di Lotte Hotel, Seoul, Kamis (28/7/2022).
"Kalau mentok berdua ini tidak bisa menyelesaikan bisa ke saya, baik yang berkaitan dengan izin-izin, baik yang mungkin berkaitan dengan imigrasi dan lain-lainnya."
Baca Juga: Akhir Juli, Presiden Joko Widodo Melawat ke Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan
Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terus menyederhanakan dan mempermudah regulasi dengan hadirnya omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.
"Ini adalah sebuah reformasi struktural yang dilakukan Indonesia dalam rangka memberikan peluang investasi yang sebesar-besarnya," lanjutnya.
Kepada para CEO, Presiden menyampaikan terima kasih atas investasi yang telah ditanamkan. Kepala Negara memandang tren investasi Korea Selatan menunjukkan peningkatan signifikan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Kunjungi China, Jepang dan Korsel Bahan Kerja Sama Ekonomi dan Investasi
Presiden menyebut Korea Selatan adalah investor terbesar keenam di Indonesia.
“Ini sebuah capaian yang sangat bagus dan harapan kita semuanya Korea Selatan bisa masuk ke nantinya tiga besar, top 3 di Indonesia," ungkapnya.
Presiden menjelaskan bahwa ekonomi Indonesia dalam keadaan yang baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal yang pertama berada pada angka 5,01 persen, kemudian inflasi juga masih bisa dikendalikan di angka 4,3 persen.
"Surplus perdagangan Indonesia di semester pertama tahun ini mencapai USD24,8 miliar, sebuah lompatan juga dari kami yang sangat besar. Ini juga banyak karena dukungan dari bapak-bapak semuanya terutama yang orientasinya ekspor," ucapnya.
Baca Juga: Peringatan Militer Korsel: Kim Jong-un Bisa Perintahkan Uji Coba Nuklir Sewaktu-Waktu
Presiden juga mengajak para CEO untuk maju bersama dalam mengembangkan perekonomian.
"Mari kita melangkah maju bersama Indonesia dan Korea Selatan untuk membangun ekonomi yang lebih baik," tandas dia.
Usai pertemuan, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM dengan PT Krakatau Steel dan POSCO Holdings.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV