> >

Batal Diakusisi Elon Musk, Pendapatan Twitter Menurun

Ekonomi dan bisnis | 25 Juli 2022, 05:44 WIB
Profil Twitter Elon Musk terlihat pada smartphone yang ditempatkan di depan logo Twitter yang dicetak dalam ilustrasi. Foto ini diambil pada 28 April 2022. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Musk menjadikan jumlah akun bot dan sampah sebagai alasannya mundur dari kesepakatan bisnis tersebut. Bagi Musk, Twitter menyembunyikan jumlah sebenarnya.

Namun, Musk juga mencoba menghindar dari tuntutan hukum Twitter. Hal itu terbukti dari langkah Elon Musk mengajukan permohonan hukum ke Pengadilan Delaware, meminta pembatalan permintaan Twitter untuk mempercepat sidang tersebut.

Kuasa hukum Elon Musk menyebutkan dalam pengajuan hukumnya, bahwa permintaan Twitter terhadap pengadilan tidak dapat dibenarkan dan harus ditolak.

Dalam tuntutan Twitter, Twitter meminta agar pemilik SpaceX dan CEO Tesla itu bisa menyelesaikan akuisisi sesuai dengan kesepakatan harga 54,2 dolar AS per saham.

Baca Juga: Satelit Starlink Milik Elon Musk Dapat Izin Labuh di RI, Khusus Layanan Perusahaan Ini

Twitter pun mengajukan agar persidangan dapat dimulai pada September 2022 mengingat perjanjian akuisisi dengan Elon Musk berakhir di 25 Oktober 2022.

"Permintaan mendadak dari Twitter dalam kurun waktu dua bulan untuk menyelesaikan akuisisi ini merupakan taktik baru dari upaya menutupi kebenaran terutama terkait adanya 'bot spam', cukup untuk membuat terdakwa mundur dari hal ini," ujar kuasa hukum Elon Musk menyebutkan alasan Pengadilan membatalkan gugatan Twitter.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU