Batal Diakusisi Elon Musk, Pendapatan Twitter Menurun
Ekonomi dan bisnis | 25 Juli 2022, 05:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah drama panjang terkait akuisisi Twitter yang batal oleh Elon Musk, perusahaan media sosial itu mengumumkan pendapatan iklan digital mereka menurun.
Twitter mencatatkan pendapatan iklan digital sebesar 1,08 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 16 triliun, di bawah perkiraan Wall Street senilai 1,22 miliar dolar AS.
Turunnya pendapatan iklan juga ikut membuat pendapatan perusahan di kuartal kedua 2022 juga di bawah ekspektasi, yaitu 1,18 miliar dolar AS. Jumlah itu turun dibanding tahun lalu, yang senilai 1,19 miliar dolar AS.
Analis memperkirakan pendapatan Twitter pada kuartal kedua menembus 1,32 miliar dolar.
Baca Juga: Twitter Resmi Gugat Elon Musk, Sebut Bos Tesla Itu Sosok Munafik
"Twitter sekarang dalam posisi tidak bisa meyakinkan pengiklan bahwa bisnis iklan tetap kuat terlepas seperti apa nanti perseteruan dengan Musk di pengadilan," kata analis dari Insider Intelligence, Jasmine Enberg, seperti dikutip dari Antara, Senin (25/7/2022).
Saat ini, Twitter sedang mengajukan gugatan kepada Elon Musk ke Pengadilan Delaware, AS. Sidang kasus ini dijadwalkan berlangsung mulai Oktober.
Ketidakpastian itulah yang diduga membuat para pengiklan khawatir dan menimbulkan kekacauan di dalam perusahaan.
Pada kuartal ini, Twitter menyatakan jumlah akun bot dan sampah berada di bawah 5 persen. Angka tersebut mereka sebutkan sejak 2013.
Baca Juga: 15 Pekerja Kulit Hitam Gugat Tesla, Tuntutan Terbaru ada Diskriminasi Rasial di Perusahaan Elon Musk
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara