> >

Tata Kelola Batu Bara Bakal Diubah, Saham Batubara Kembali Menguat

Ekonomi dan bisnis | 13 Januari 2022, 04:35 WIB
Ilustrasi - kebijakan pembelian batubara di harga pasar oleh Perusahaan Listrik Negara atau PLN akan menjadi katalis positif bagi emiten batubara. (Sumber: Straits Times)

"Meski begitu, dalam jangka waktu pendek dan menengah investor dapat memanfaatkan momentum dari penguatan harga batubara acuan, yang dinilai dapat mendorong kinerja emiten di kuartal I-2022," ucap Okie.

Ia pun merekomendasikan buy saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target Rp 2.530, PTBA di Rp 2.960, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan target Rp 21.400. 

Merujuk laporan keuangan per September 2021, pendapatan PTBA dari penjualan batubara  ke PLN mencapai Rp 3,95 triliun atau 63 persen dari total pendapatan emiten ini.

Sementara, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), selaku induk usaha Arutmin dan KPC, mencatatkan pendapatan US$ 141,05 juta dari penjualan batubara ke PLN, atau setara 33 persen dari total pendapatan emiten ini.

Harga saham PTBA, Selasa (11/1) menguat 1,8 persen. Sedangkan harga saham BUMI flat.

PTBA belum memberi tanggapan mengenai perubahan kebijakan ini. Sementara manajemen BUMI belum dapat berkomentar lebih jauh.

"Menurut kami, sebaiknya menunggu konfirmasi formal dan lebih detail untuk dipelajari," kata Direktur BUMI Dileep Srivastava, Selasa (11/1).

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kontan.co.id


TERBARU