UEA Akan Investasi Rp642 T di Indonesia, Produk Susu hingga Energi Terbarukan
Kebijakan | 8 November 2021, 07:06 WIBPresiden Joko Widodo, dalam forum tersebut, juga menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk melakukan hilirisasi dan menghentikan proses ekspor produk mineral mentah ke pasar internasional.
"Kami akan terus melarang ekspor produk mineral mental, setelah alumunium dan nikel, mungkin nanti tembaga, ini agar investor membangun industri nilai tambah di Indonesia," ujar Presiden saat menanggapi rencana Emirates Global Alumunium (EGA) untuk menanamkan modalnya di Indonesia bermitra dengan BUMN tambang PT Inalum (persero).
Sementara itu, Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazrouei yang mewakili pemerintah UEA menyatakan, pihaknya ingin bekerja sama dengan Indonesia, bukan hanya karena Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar.
Namun Indonesia punya kapabilitas, sumber daya serta posisi strategis di dunia internasional.
Baca Juga: Sanksi Pidana Jadi Opsi Terakhir Pemerintah Hadapi Pengemplang Pajak Dalam UU HPP
"Kami memiliki target yang tinggi dari kerja sama yang ditandatangani hari ini. Pemerintah UEA memiliki minat tersendiri akan pembangunan ibu kota baru Indonesia. Di samping itu kami juga melihat minat dari sektor swasta UEA," ungkap Suhail.
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal UEA di Indonesia pada Januari-September 2021 sebesar 7,8 juta dolar AS.
Sementara akumulasi realisasi investasi asal UEA di Indonesia tahun 2016-kuartal III 2021 mencapai 250,7 juta dolar AS dan berada pada peringkat ke-27.
Investasi asal UEA didominasi sektor tanaman pangan dan perkebunan dengan total realisasi sebesar 109,0 juta dolar AS (43,5 persen), serta 71 persen total realisasi investasi UEA di Indonesia berlokasi di luar pulau Jawa.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara