> >

Sumsel Mulai Jalankan "Food Estate"

Ekonomi dan bisnis | 29 Mei 2021, 16:54 WIB
Suasana pencanangan program lumbung pangan atau ”Food Estate” di Sumatera Selatan, Jumat (28/5/2021). (Sumber: Kompas.id/RHAMA PURNA JATI )

Jumlah ini meningkat sekitar 2,23 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. ”Ini menandakan banyak orang yang tertarik untuk kembali bertani,” jelasnya.

Ekspor di bidang pertanian pun meningkat pesat pada 2020, yakni mencapai Rp450,79 triliun atau naik sekitar 15,54 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp390,16 triliun. Dari capaian tersebut, sektor perkebunan memberikan kontribusi terbesar dengan 91 persen, peternakan (6 persen), hortikultura (2 persen), dan tanaman pangan (1 persen).

Lebih luas, Indonesia merupakan produsen beras terbesar keempat di dunia dengan produksi mencapai 34,9 juta ton di bawah China (148,3 juta ton), India (120 juta ton), dan Bangladesh (35,3 juta ton).

”Dengan program ini, volume ekspor diharapkan bisa meningkat,” ujar Syahrul.

Untuk itu, Syahrul berharap penerapan lumbung pangan tidak hanya sebatas  beras dan jagung saja, tetapi juga terintegrasi dengan beragam bidang lain, seperti hortikultura, perkebunan, dan peternakan.

Baca Juga: Politikus PDIP Kritik Program Food Estate Jokowi

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU