> >

Utang Luar Negeri Indonesia Capai 415,6 miliar dollar AS di Kuartal-I 2021

Ekonomi dan bisnis | 21 Mei 2021, 13:14 WIB
Ilustrasi dollar AS (Sumber: Thinkstock.com)

Baca Juga: Bayar Utang Gaji Pemain, Barcelona Dapat Pinjaman 100 Juta Euro

ULN swasta mencatat pertumbuhan tahunan yang melambat. Pertumbuhan ULN swasta kuartal-I 2021 tercatat 2,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Hal ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan sebesar 5,2 persen secara tahunan. Selain itu, pertumbuhan ULN lembaga keuangan juga menurun 7,1 persen secara tahunan.

Dengan perkembangan tersebut, posisi ULN swasta sebesar 209,4 miliar dolar AS, atau sedikit lebih tinggi 0,6 persen dibandingkan kuartal-IV 2020.

Baca Juga: Ekonomi Mulai Bergerak, Sektor Perikanan hingga Infokom Butuh Tambahan Kredit Bank

Erwin menyebut, ULN swasta terbesar dengan pangsa mencapai 77,4 persen bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan.

ULN tersebut  masih didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 78,2 persen terhadap total ULN swasta.

ULN Indonesia pada kuartal-I 2021 tetap terkendali. Tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 39,1 persen.

Baca Juga: Pandemi Bikin APBN Defisit 6,1 Persen, Terbesar dalam 20 Tahun Terakhir

"Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 89 persen dari total ULN, " tutur Erwin.

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

Penulis : Dina Karina Editor : Zaki-Amrullah

Sumber : Kompas TV


TERBARU