> >

Jenuh Kerja dari Rumah, Pemerintah Gagas Program Work From Bali

Kebijakan | 19 Mei 2021, 19:28 WIB
Desa Wisata Penglipuran di Bali (Sumber: Tribun Bali/Noviana Windri)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait Dukungan Penyediaan Akomodasi untuk Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua, Bali.

Penandatanganan MoU ini untuk mendukung pemulihan ekonomi di Bali melalui program work from Bali atau kerja dari Bali.

Dalam penandatanganan ini pun disaksikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut menilai, MoU ini sebagai upaya dalam mendukung peningkatan pariwisata The Nusa Dua Bali dengan prinsip-prinsip good corporate governance.

Baca Juga: Pasca Pandemi PT. KAI Akan Kembangkan Kereta Api Pariwisata

Nantinya, program ini akan berlaku untuk tujuh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves.

Menurut Luhut, dengan digencarkannya program work from Bali yang implementasinya kini telah sampai di tatanan kementerian, diharapkan dapat mengoptimalkan pemulihan pariwisata dan transformasi Pulau Dewata tersebut.

"Bersamaan dengan program ini, pemerintah juga melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi," ujar Luhut melalui keterangan tertulisnya, Rabu (19/5/2021).

Dalam program Work From Bali ini akan ada 16 hotel yang berada dalam kawasan The Nusa Dua yang berkoordinasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

ITDC diketahui merupakan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, untuk melakukan kerja sama dalam penyediaan akomodasi dan fasilitas hotel dengan Kemenko Marves.

Baca Juga: Wisata Borobudur Highland Ditargetkan Rampung Tahun 2024

Di kesempatan yang sama, Menteri Parekraf Sandiaga Uno berharap kerja sama dalam MoU ini dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian Bali.

Sandi mengatakan, pemerintah terus melakukan berbagai upaya pemulihan pariwisata Bali, yang pada tahap ini diprioritaskan untuk wisatawan domestik.

Itu mulai dari penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) yang terus diperluas hingga kesiapan pengaturan koridor perjalanan dengan prakondisi situasi Covid-19.

"Work from Bali mudah-mudahan dapat menarik para profesional di sektor pemerintahan maupun dunia usaha, untuk memastikan peningkatan tingkat kunjungan hotel,” ujar Sandi.

Baca Juga: Tetap Berinovasi di Tengah Pandemi, Sandiaga: Sektor Pariwisata Punya Peluang Mencetak Pemenang

Senada dengan Sandiaga Uno, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menilai program Work From Bali dapat meningkatkan kepercayaan diri wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan berwisata dalam koridor perjalanan yang aman dan tersertifikasi.

Terlebih, program Work From Bali dilakukan di kawasan yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai green zone.

Di sisi lain, The Nusa Dua dan hampir seluruh hotel di kawasan tersebut telah memperoleh sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Serta saat ini tengah menyelesaikan vaksinasi bagi hampir 10.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan itu, termasuk masyarakat desa penyangga. 

Baca Juga: Ini Strategi Menteri Luhut B Panjaitan Bangun Kemaritiman di Indonesia

"Tentunya kami juga berharap program ini dapat meningkatkan okupansi hotel di kawasan The Nusa Dua, sehingga dapat mendukung pemulihan kembali pariwisata Bali,” ujar Abdulbar.

Adapun penandatanganan MoU terkait Dukungan Penyediaan Akomodasi untuk Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua Bali dilakukan di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Gubernur Bali I Wyan Koster turut hadir dalam penandatanganan Mou.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU