> >

Ketua PP Muhammadiyah Kritik Rencana Pemerintah Impor Beras Sebanyak 1 Juta Ton

Kebijakan | 21 Maret 2021, 19:50 WIB
Ilustrasi. Pemerintah berencana melakukan impor beras. (Sumber: Kompas.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Baca Juga: Petani Tolak Kebijakan Pemerintah Impor Beras, Karena Dinilai Merugikan

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sebelumnya mengungkapkan, latar belakang diputuskannya kebijakan impor beras sebanyak 1 juta ton pada tahun ini.

Utamanya karena didorong stok beras cadangan Bulog yang dinilai rendah.

Lutfi mengatakan, Bulog memiliki penugasan untuk menjaga stok cadangan beras atau iron stock sebesar 1 juta-1,5 juta ton setiap tahunnya.

Besaran angka stok itu merupakan prinsip dasar pemerintah sejak lama.

Baca Juga: Mentan Sebut Impor Beras Baru Wacana, DPR Ungkap Fakta akan Ada MoU Minggu Depan

Cadangan beras ini diperlukan untuk kebutuhan mendesak seperti bansos ataupun operasi pasar guna stabilisasi harga.

Adapun pengadaan beras oleh Bulog itu bisa berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan stok beras di dalam negeri bakal surplus hingga akhir Mei 2021. Selain itu, tren harga beras dinilai terjaga stabil.

Ia menjelaskan, berdasarkan prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan pokok Januari-Mei 2021, stok beras diperkirakan mencapai 24,90 juta ton.

Baca Juga: Bulog Pertanyakan Kebijakan Impor Beras yang Diberikan Secara Tiba-tiba

Stok beras ini berasal dari sisa stok tahun lalu 7,38 juta ton dan produksi dalam negeri 17,51 juta ton.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU