Tips Membuat Karya Tulis dari Raditya Dika dan Karya Foto oleh Fotografer Puan Anindya
Advertorial | 5 Desember 2022, 16:58 WIBBagi Radit, judul sebuah karya tulis dapat ditulis lebih dulu atau belakangan, tergantung situasi. Radit menekankan, judul sebaiknya dibuat semaksimal mungkin karena merepresentasikan tulisan dan menjadi pintu gerbang bagi pembaca.
Radit mengatakan, kesalahan yang sering dilakukan penulis adalah menggunakan kalimat berlebihan sehingga tulisan tampak panjang. Jadi, merampingkan tulisan juga merupakan kemampuan yang harus dimiliki penulis.
Menariknya, saat ditanyakan tips menghadapi writer’s block, Raditya Dika menganggap hal tersebut hanyalah mitos. “Writer’s block adalah mitos bagi penulis untuk menyalahkan pihak lain selain dirinya sendiri,” ucap Radit.
Untuk menghadapinya, penulis memang membutuhkan waktu untuk meregenerasi ide agar banyak opsi melanjutkan cerita. Penulis juga harus mengetahui struktur cerita buatannya dari awal sampai selesai. Usahakan untuk melihat banyak referensi yang akan memunculkan ide.
Tips bagi penulis pemula dari Raditya Dika adalah sebaiknya tidak mencari motivasi ke orang lain. “Fokus ke hal-hal yang bisa dikontrol oleh diri sendiri,” pesan Radit.
Berawal dari Hobi, Lanjut Jadi Profesi
Berbeda dengan Radit yang berangkat dari kegelisahan, Puan Anindya biasanya mengabadikan sebuah momen yang berasa dari gratitude. Hasil potret yang diambil Puan kebanyakan berupa momen yang menurutnya perlu dibingkai agar bisa dilihat secara terus-menerus.
Kecintaan Puan terhadap dunia fotografi berawal dari masa kecilnya yang sering melihat koleksi majalah National Geographic milik sang ayah. Puan yang berkuliah di jurusan jurnalistik pun mempelajari mata kuliah fotografi sehingga makin menggelutinya hingga menjadi hobi.
Selain mempelajari teknik fotografi selama berkuliah, Puan sering membagikan tugas esainya di media sosial Instagram. Puan menyadari minatnya terhadap fotografi landscape alam saat memotret sunrise di Caringintilu, Bandung.
Puan berusaha mengangkat keindahan alam Bandung karena saat itu Bandung lebih populer dengan wisata kuliner dan fesyen. Bahkan, Puan mendapatkan klien pertamanya dari Amerika Serikat dari unggahannya di Instagram. Hingga saat ini, klien Puan lebih banyak yang berasal dari luar negeri.
Puan memberikan tips bagi pemula atau yang baru ingin mendalami bidang fotografi. Pertama-tama, seseorang harus menentukan passion-nya terlebih dahulu. Pastikan bahwa fotografi adalah benar-benar passion Anda karena kalau masih bimbang akan sulit untuk konsisten.
Baca Juga: HUT Ke-65, Astra Hadirkan Festival Kesehatan Bertajuk
Menurut Puan, seseorang harus mengetahui keunggulan diri agar lebih mudah untuk mengembangkannya. Puan menambahkan, sense atau bakat memang bawaan dari lahir tetapi tetap perlu diasah. Sementara, skill adalah sesuatu yang dapat dilatih terus-menerus.
Puan menyarankan bagi pemula untuk memotret sebanyak-banyaknya terlebih dahulu dan jangan terpaku genre. Usahakan untuk rajin mencari referensi, bisa dari internet, majalah, atau buku fotografi.
Puan juga berpesan untuk memperhatikan kode etik fotografi dan jurnalistik yang berlaku di suatu negara atau organisasi. Menurutnya, kode etik tersebut sering terasa blur, subyektif, kontekstual, serta beririsan dengan moral.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV