Pentingnya Memilih Tinta Cetak Kemasan Pangan yang Aman
Advertorial | 17 Mei 2022, 09:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kemasan berperan penting dalam melindungi pangan dari kontaminasi bahan luar. Umumnya, kemasan pangan mengandung tinta cetak dengan formulasi bervariasi.
Namun, pemilihan bahan baku serta formulasi tinta cetak yang tidak sesuai dapat menghasilkan kontaminasi berupa bau dan bahan kimia terhadap pangan.
Hingga saat ini, terdapat beberapa kasus skandal pangan yang menyebabkan penarikan produk dari pasar, kerugian finansial, dan kerusakan nama dari merek dagang.
Insiden historis seperti ditemukannya kandungan Isopropil tioxantone (ITX) pada susu bayi atau benzofenon dan mineral oil pada sereal menunjukkan zat berbahaya dapat bermigrasi dari kemasan ke dalam pangan dalam kondisi yang berbeda-beda.
Baca Juga: Segera Lakukan Ini supaya Cepat Sembuh dari Keracunan Makanan
Kesadaran masyarakat akan migrasi bahan tinta melalui kemasan ke dalam pangan semakin meningkat. Migrasi bahan tersebut dapat terjadi lewat mekanisme yang berbeda-beda, seperti berikut ini.
1. Migrasi Set-off
Migrasi ini ditandai adanya perpindahan tinta dari sisi belakang kemasan dari substrat (rol, tumpukan, dan lainnya). Selanjutnya, sisi ini akan kontak langsung dengan pangan.
2. Migrasi Difusi
Migrasi ini terjadi saat bahan pada tinta menembus bahan kemasan ke dalam pangan. Migrasi difusi dapat juga terjadi secara perpindahan gas. Bahkan, bahan kaku seperti botol PE (polyethylene) tidak selalu menjadi penghalang yang cukup terhadap kemungkinan migrasi.
3. Migrasi Fase Gas
Migran juga dapat bermigrasi dari cardboard (releasing reservoir) melalui fase gas di dalam kemasan dan akhirnya ke pangan (recipient reservoir). Contohnya adalah mineral oil atau kontaminasi lingkungan.
Animasi singkat mengenai migrasi bahan ini dapat dilihat melalui video dengan “sign up/login” di website Siegwerk.
Bagaimana peraturan tentang kemasan pangan?
Eropa memiliki kerangka legal (Framework Regulation 1935/2004) untuk keamanan dari bahan kontak pangan atau Food Contact Material (FCM). Pasal 3 dari peraturan ini menyatakan FCM tidak boleh melepaskan zat di dalamnya ke pangan hingga mencapai tingkat:
- Dapat membayakan kesehatan manusia;
- Menimbulkan perubahan yang tidak dapat diterima pada komposisi pangan;
- Menimbulkan penurunan pada karakteristik organoleptik
Peraturan tersebut memberikan pendekatan seragam pada semua pemangku kepentingan rantai pasokan kemasan, termasuk produsen tinta kemasan. Tujuannya menghasilkan komponen kemasan yang aman sehingga memastikan komponen tersebut tidak membahayakan kesehatan konsumen.
Switzerland adalah negara pertama yang memiliki peraturan bahan yang diperbolehkan pada tinta kemasan.
Jerman baru menerapkan German Ink Ordinance yang berlaku Desember 2021, dengan daftar positif dari zat kimia yang dapat digunakan di tinta dan batas migrasi spesifiknya (specific migration limit atau SML).
Kewajiban legal di Jerman ini dapat mendukung kepatuhan persyaratan keamanan dari Pasal 3 di Framework Regulation untuk bahan tinta yang sengaja ditambahkan.
Sejumlah negara non-Uni Eropa seperti Tiongkok dan India telah meningkatkan standar keamanan kemasan dengan menciptakan standar khusus untuk tinta kemasan.
Dalam hal ini, negara-negara Asia Tenggara memiliki pendekatan peraturan yang bervariasi, tetapi masih terdapat peluang untuk peningkatan keamanan tinta kemasan di FCM untuk memastikan keamanan konsumen.
Dapatkah konsumen mengenali kemasan yang aman?
Secara umum, konsumen tidak dapat membedakan antara kemasan aman dan kemasan berisiko deteksi sensoris dari zat-zat kontaminasi hampir tidak mungkin dilakukan.
Studi independen dari sampel-sampel pangan yang dikemas di Asia Tenggara dan India menunjukkan pelarut yang umum, seperti toluena, lazim ditemukan pada tingkat yang dapat mempengaruhi bau dan kualitas pangan.
Toluena merupakan salah satu komponen kompleks dari banyak zat kimia di sebuah formulasi tinta.
Pendekatan efektif untuk melindungi konsumen adalah dengan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya pada tahap desain formulasi dari tinta.
Selain itu, pendekatan terintegrasi dibutuhkan seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasokan kemasan demi memastikan keamanan dari setiap komponen kemasan dan membagikan informasi relevan kepada pemangku kepentingan lain.
Dengan begitu, penilaian risiko akhir dari bahan kemasan yang akan dicetak bisa jadi lebih rendah.
Pemerintah, otoritas terkait, dan para pemangku kepentingan wajib berkolaborasi menciptakan ekosistem standar yang telah ditetapkan untuk produksi bahan kemasan yang aman untuk konsumen.
Bagaimana Siegwerk dapat membantu?
Keamanan konsumen merupakan prioritas tertinggi yang dapat dijamin dengan memilih bahan baku dengan hati-hati pada tahap desain dari tinta. Tinta tersebut perlu diformulasi untuk meminimalisasi migrasi dan bau zat kimia berbahaya.
Siegwerk menyuplai tinta cetak teraman, terutama untuk kemasan pangan. Siegwerk juga akan memandu konsumen mencapai kinerja yang efisien dan aman.
Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana mencetak kemasan pangan yang aman, Anda dapat membacanya di halaman berikut.
Jika masih ragu mengenai tinta yang digunakan, Anda dapat langsung mendiskusikannya dengan Siegwerk. Silakan hubungi tim Siegwerk yang diwakili Inezia Aurelia melalui e-mail ke psr-sea@siegwerk.com.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV