Perdana di Indonesia, Film Interaktif "Dengar" Ditayangkan lewat Zoom
Advertorial | 15 Juni 2021, 17:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Sejak merebaknya Pandemi Covid-19 di awal tahun 2020, kreator film Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan mulai dari penghentian kegiatan produksi hingga penutupan bioskop yang mengakibatkan tidak adanya pemasukan.
Menjawab tantangan ini, Gambar Hidoep Sinema dan Tiket.com berkolaborasi memproduksi film “Dengar”, sebuah film interaktif pertama di Indonesia.
Sutradara film, Alvin Rizky Ismail mengaku ide film ini justru muncul sebab dipicu oleh beragam tantangan yang harus ia hadapi di masa pandemi.
“Semula idenya adalah bagaimana kita bisa membuat film dengan kru dan lokasi yang terbatas untuk menyiasati situasi pendemi ini,” ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (15/6/2021).
Meski produksi film harus mengikuti protokol kesehatan, di antaranya tidak melibatkan banyak orang, tidak melakukan shooting di outdoor, serta disaksikan di rumah, tetapi tetap menyuguhkan kisah yang menarik bagi penontonnya.
Baca Juga: Sutradara James Wan Ungkap Judul Sekuel Film Aquaman
Saat itu, munculah ide untuk memproduksi film menggunakan Zoom, platform yang memang sudah akrab di masyarakat Indonesia sejak sistem belajar dan kerja di rumah diberlakukan.
Ide ini rupanya sudah pernah dieksekusi oleh seorang filmmaker indie di Amerika Serikat, namun mengingat situasi pandemi yang belum berakhir, Alvin melihat bahwa ide ini masih relevan, Alvin kemudian membawa ide ini berkembangl ebih jauh, yaitu dengan berencana melakukan pemutaran film melalui media Zoom dan melibatkan penonton di rumah untuk berinteraksi dengan pemainnya.
“Karena pemutaran film akan dilakukan lewat Zoom, tentunya akan menarik sekali apabila penonton bisa ikut terlibat,” jelasnya.
“Bayangkan, saat Anda sedang asyik duduk mengunyah popcorn di rumah, tiba-tiba salah satu pemain akan menyapa Anda, dan meminta tolong Anda memecahkan masalah yang dia hadapi,” dengan konsep interaktif ini, tentunya akan lebih seru apabila disuguhkan melalui genre horor jelas Alvin.
Ide ini ia bawa ke Tiket.com yang segera menyambutnya dengan positif. Tiket.com menjadi platform pertama yang akan memotori pertunjukkan film interaktif ini.
Baca Juga: Kabar Terbaru Film Guardian of The Galaxy Vol. 3 Mulai di Garap November Tahun Ini
“Dengar” yang skenarionya ditulis oleh Ucup Mokoginta, berkisah tentang Risty Rizman, seorang gadis yang mendapatkan “anugerah” bisa mendengarkan suara arwah orang yang sudah meninggal, kemampuan ini ia dapat saat ia masih duduk di bangku kelas 3 SMA.
Risty sangat merasa terganggu dengan suara-suara arwah yang setiap hari memanggilnya, seakan minta pertolongan.
Lima tahun berselang Risty merasa sudah tidak tahan dan ingin menghentikan semua itu, ia mengajak para sahabatnya untuk mendukungnya mengikuti ritual bersama seorang paranormal bernama Bu De Sar, yang diharapkan bisa menghilangkan kemampuan itu.
Namun kemampuan mendengar suara arwah bukannya hilang, tapi kemampuan Risty justru jadi meningkat, ia malah bisa melihat arwah. Risty kini dihantui oleh 3 sosok arwah yang mengincar kemampuannya. Arwah penasaran itu juga menganggu sahabat Risty, yaitu Dinar, Angel, Sabeth, dan Gantar.
Bagaimana cara Risty menyelamatkan sahabatnya? Bisakah penonton membantu Risty dalam petualangan penuh misteri dan aksi ini?
“Dengar” adalah film interaktif pertama di Indonesia, di mana penonton bisa ikut berperan secara live dengan pemain.
Film “Dengar” versi interaktif akan tayang perdana pada tanggal 10 Juni 2021 melalui platform Zoom, tiketnya sudah dapat dibeli melalui Tiket.com. Versi interaktif rencananya akan bisa disaksikan terbatas bagi 2000 orang saja.
Baca Juga: Review Film: Cruella, Tokoh dari Disney dengan Dua Kepribadian
“Memang sengaja dibuat ekslusif, 2000 orang akan menjadi saksi pemutaran film interaktif pertama di Indonesia, itu sejarah,” menurut produser film “Dengar”, Wiendy Widasari.
Wiendy menyebut, setiap penonton akan menerima e-sertifikat dari Gambar Hidoep Sinema.
Setelah pemutaran ekslusif di Zoom Live, “Dengar” juga akan diputar melalui tiket Live pada tanggal 17 Juni 2021. Namun, sesi interaktif ditiadakan di platform ini.
“Meski tidak ada sesi interaktif, dalam pemutaran di tiket Live ini justru kami akan berikan extended scene version yang tidak ada di versi interaktif. Jadi kalau menonton lagi pun tidak ada ruginya,” jelas Wiendy.
Proses produksi film “Dengar” mengikuti protokol kesehatan yang digaungkan oleh pemerintah. Proses casting dan rapat produksi dilakukan melalui Zoom meeting.
Seluruh cast dan crew yang terlibat diharuskan mengikuti test swab antigen, jumlah cast dan crew yang terlibat di set sangat dibatasi, dan shooting outdoor dilakukan larut malam sehingga tidak mengundang kerumunan.
Kreatifitas memang tidak pernah bisa mati. Dengan berbagai cara, kreator film Indonesia mencoba bertahan. Tantangan memang akan tetap ada, tinggal menyesuaikan diri untuk menyiasatinya.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV