> >

Perdana di Indonesia, Film Interaktif "Dengar" Ditayangkan lewat Zoom

Advertorial | 15 Juni 2021, 17:50 WIB
Poster film interaktif Dengar yang tayang perdana pada tanggal 10 Juni 2021. (Sumber: Tiket.com)

Risty sangat merasa terganggu dengan suara-suara arwah yang setiap hari memanggilnya, seakan minta pertolongan.

Lima tahun berselang Risty merasa sudah tidak tahan dan ingin menghentikan semua itu, ia mengajak para sahabatnya untuk mendukungnya mengikuti ritual bersama seorang paranormal bernama Bu De Sar, yang diharapkan bisa menghilangkan kemampuan itu.

Namun kemampuan mendengar suara arwah bukannya hilang, tapi kemampuan Risty justru jadi meningkat, ia malah bisa melihat arwah. Risty kini dihantui oleh 3 sosok arwah yang mengincar kemampuannya. Arwah   penasaran itu juga menganggu sahabat Risty, yaitu Dinar, Angel, Sabeth, dan Gantar.               

Bagaimana cara Risty menyelamatkan sahabatnya? Bisakah penonton membantu Risty dalam petualangan penuh misteri dan aksi ini?   

“Dengar” adalah film interaktif pertama di Indonesia, di mana penonton bisa ikut berperan secara live dengan pemain.

Film “Dengar” versi interaktif akan tayang perdana pada tanggal 10 Juni 2021 melalui platform Zoom, tiketnya sudah dapat dibeli melalui Tiket.com. Versi interaktif rencananya akan bisa disaksikan terbatas bagi 2000 orang saja.

Baca Juga: Review Film: Cruella, Tokoh dari Disney dengan Dua Kepribadian

“Memang sengaja dibuat ekslusif, 2000 orang akan menjadi saksi pemutaran film interaktif pertama di Indonesia, itu sejarah,” menurut produser film “Dengar”, Wiendy Widasari.

Wiendy menyebut, setiap penonton akan menerima e-sertifikat dari Gambar Hidoep Sinema.

Setelah pemutaran ekslusif di Zoom Live, “Dengar” juga akan diputar melalui tiket Live pada tanggal 17 Juni 2021. Namun, sesi interaktif ditiadakan di platform ini.

“Meski  tidak ada sesi interaktif, dalam pemutaran di tiket Live ini justru kami akan berikan extended scene version yang tidak ada di versi interaktif. Jadi kalau menonton lagi pun tidak ada ruginya,” jelas Wiendy.

Proses  produksi film “Dengar” mengikuti protokol kesehatan yang digaungkan oleh pemerintah. Proses casting dan rapat produksi dilakukan melalui Zoom meeting.

Seluruh cast dan crew yang terlibat diharuskan mengikuti test swab antigen, jumlah cast dan crew yang terlibat di set sangat dibatasi, dan shooting outdoor dilakukan larut malam sehingga tidak mengundang kerumunan.

Kreatifitas memang tidak pernah bisa mati. Dengan berbagai cara, kreator film Indonesia mencoba bertahan. Tantangan memang akan tetap ada, tinggal menyesuaikan diri untuk menyiasatinya.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV


TERBARU