KOMPAS. TV - Pesatnya perkembangan era digital membuat data kini menjelma menjadi aset berharga bagi masyarakat modern layaknya tambang emas dan minyak.
Tak heran, pengelolaan data yang efisien dan strategis mulai menjadi kunci bagi berbagai entitas, dari sektor pemerintah, swasta, hingga sipil.
Optimalisasi data tersebut bertujuan untuk mencapai kemajuan dalam masyarakat modern. Integrasi teknologi, pemanfaatan data, dan kesiapan sumber daya manusia mengadopsi praktik digital menjadi langkah krusial meningkatkan daya saing digital suatu negara, termasuk Indonesia.
Transformasi Digital Nasional di Indonesia diharapkan menjadi solusi strategis mewujudkan visi menjadi negara dengan fundamental ekonomi kuat dan berdaya saing global.
Tingkat penetrasi internet dan jumlah pengguna internet yang terus meningkat setiap tahun menjadi indikator kuat bahwa Indonesia siap bertransformasi digital.
Menurut Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet mencapai 215,6 juta pada periode 2022–2023 atau meningkat 2,67 persen dari periode sebelumnya.
Baca Juga: Akselerasi Transformasi Digital dengan Kepemimpinan Digital - NGOPI
Upaya percepatan laju implementasi strategi satu data menjadi fokus utama dalam mendorong transformasi digital nasional.
Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia mencerminkan komitmen pemerintah untuk menciptakan data yang berkualitas, setara standar, dan mudah diakses bersama. Kebijakan ini menjadi pondasi penting dalam mendukung proses pengambilan kebijakan dan keputusan berbasis data.
Peluncuran Portal Satu Data Indonesia pada akhir 2022 merupakan langkah konkrit dalam mewujudkan visi Satu Data.
Seiring instruksi Presiden Joko Widodo, portal ini dibuat sebagai katalisator reformasi birokrasi agar lebih cepat, efisien, dan efektif. Dengan kebijakan Satu Data, semua kementerian/lembaga mendapatkan satu akses terhadap data yang terintegrasi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebagai pemimpin utama agenda Transformasi Digital Nasional telah memulai upayanya dengan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN).
Pusat data yang direncanakan berlokasi di Cikarang, Batam, dan IKN Nusantara ini diharapkan menjadi motor pengintegrasian data lintas sektor.
PDN mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia, membantu mengatasi isu formulasi data antara pemerintah pusat dan daerah yang tidak sinkron.
Mengintegrasikan satu data melalui PDN diharapkan dapat menghindarkan tumpang-tindih data dan informasi. Program dan kebijakan pemerintah diharapkan bisa dijalankan sesuai targetnya, membawa keuntungan signifikan bagi Indonesia.
Penggunaan Satu Data Indonesia sebagai bagian dari Transformasi Digital Nasional diharapkan dapat meningkatkan potensi produktivitas, memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi, dan membuka peluang ekspansi pasar.
Namun, tantangan masih ada, seperti terbatasnya akses infrastruktur digital, layanan internet yang tidak merata, dan kurangnya keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital.
Baca Juga: Sesi Ketiga KTT G20 di Nusa Dua Bali Bahas Isu Transformasi Digital!
PDN diharapkan mampu mendukung semua layanan teknologi informasi masyarakat, membantu mengatasi tantangan tersebut, dan membawa Indonesia ke puncak kemajuan di era digital.
Dalam upaya mewadahi pengembangan ide, penyebaran informasi, dan peningkatan kesadaran terhadap peran krusial Pusat Data Nasional dalam Transformasi Digital Nasional, Kompas TV mengadakan talkshow bertajuk "Integrasi SPBE Pilar Transformasi Digital Indonesia: Mewujudkan Kebijakan Berbasis Evidence Melalui Pusat Data Nasional”.
Narasumber yang hadir dan berdiskusi dalam talkshow ini adalah Ketua Lembaga Riset Siber CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) Dr. Pratama Persadha dan Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia Prof. Yudho Giri Cahyo.
Tujuan penyelenggaraan talkshow ini yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat dan kepentingan Pusat Data Nasional, seperti peningkatan produktivitas, efisiensi, aksesibilitas, dan kedaulatan data nasional.
Setelah itu, talkshow juga bertujuan mendorong Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah agar memanfaatkan layanan Pusat Data Nasional dalam merancang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, sebagai penyelenggaraan Satu Data Indonesia, dan untuk mencapai efisiensi anggaran dalam belanja Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan kreatif. Rangkaian program ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem ruang digital yang lebih positif serta bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.